Manado (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara berkomitmen bekerja bersama dengan KPU menghadirkan data pemilih berkualitas di pilkada November mendatang.
 
"Bawaslu juga akan merampungkan hasil pengawasan, walaupun selama ini koordinasi, komunikasi formal, informal itu terus dilakukan, baik dengan mengundang KPU maupun yang diundang Bawaslu dari tingkat panwacam ataupun pengawas kelurahan dan desa," ujar Ardiles Mewoh di Manado.
 
Bawaslu Sulut menggelar 'Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi Data Hasil Pengawasan sub Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih Pilkada Sulawesi Utara' yang dihadiri langsung Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos serta jajaran KPU Sulut.
 
Ardiles mengatakan koordinasi yang terjalin baik menjadi modal kuat bagi KPU Sulut sehingga tahapan coklit bisa diselesaikan dengan cepat.
 
"Sulut menjadi salah satu yang tercepat dalam menyelesaikan tahapan coklit," ujar Ardiles.
 
Bawaslu, kata dia, sejak awal berkomitmen untuk segera menyelesaikan temuan-temuan atau pelanggaran, dan hal itu sudah dilakukan pengawas tingkat kecamatan maupun desa dan kelurahan di bawah Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Steffen Linu.
 
"Kehadiran Bawaslu antara lain untuk membantu KPU melalui mekanisme pengawasan, itu sudah kita lakukan," katanya.
 
Dia juga berharap, teman-teman KPU Sulut tidak alergi dengan Bawaslu bila menerima surat.
 
"Kalau ada surat menyurat, jangan baper, dibuka dulu isinya. Ini sudah menjadi komitmen bersama. Mudah-mudahan ini menjadi hal baik dan koordinasi ini sudah terbangun," katanya.
 
"Syukur di Sulut tidak ada persoalan yang berujung ke MK, ada gugatan tetapi semua ditolak. Apalagi terkait dengan data pemilih. Ini berkat kerja sama penyelenggara pemilu dan para pemangku kepentingan terkait," ujarnya menambahkan.*

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024