Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan belum ada kesepakatan final dengan Partai Golkar mengenai Pilkada Jakarta.

“Dalam pertemuan (Kamis, 11/7), belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kader Golkar, Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan pada Kamis (11/7) secara umum membahas kerja sama dengan Golkar di pilkada sejumlah daerah, serta penguatan strategis terkait pembentukan fraksi di legislatif daerah, dan bidang pendidikan politik di antara kedua partai.

“Sampai saat ini Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam pilkada. Kami tidak akan terburu-buru, dan akan mencermati situasi politik, dan mendengar suara masyarakat terkait hal ini,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti yang sempat disampaikan Kaesang, akan tetap rasional untuk menjatuhkan pilihan berdasarkan survei.

Adapun Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil, kata dia, menempati peringkat pertama dalam survei yang dilakukan KIM di Pilkada Jakarta.

KIM merupakan koalisi pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024. Selain PSI dan Golkar, KIM juga terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

 

Pewarta : Rio Feisal
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024