Manado (ANTARA) - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar workshop dan pameran foto di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
Sebanyak 15 jurnalis perempuan, dari berbagai media di Sulawesi utara (Sulut), yang terdata dan terverifikasi di Dewan Pers, akan mengikuti Workshop Stop KBGO untuk Jurnalis Perempuan, dan pameran foto perempuan "We Work Too".
Kegiatan yang digelar Hotel Whiz Prime Mega Mas Manado ini, dijelaskan oleh Ketua FJPI Sulawesi utara (Sulut), Susan Palilingan, workshop akan digelar selama dua hari mulai pagi hari ini, dengan menghadirkan narasumber Asseanty Pahlevi dari Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet, yang akan mengulik tentang kekerasan berbasis gender online (KBGO), pemahaman tentang penanganan KBGO, antisipasi dan penanganan KBGO itu bagi jurnalis perempuan.
“Ini sangat penting bagi jurnalis perempuan, kira rentan dengan KBGO. Kegiatan selama dua hari ini diharapkan akan mendorong para jurnalis perempuan untuk mampu memiliki prespektif yang kuat dan cerdas untuk keluar dari aksi KGBO tersebut,” jelas Susan yang kesehariannya adalah Kepala Biro Kompas TV di Manado.
Dia juga menambahkan, pada hari kedua akan membahas kemampuan jurnalis untuk membentengi diri dari aksi KGBO, dimana materi ini akan dibawakan oleh psikolog Hanna Monareh.
Dikegiatan yang digagas langsung oleh Ketua FJPI, Uni Lubis, untuk lima kota di Indonesia ini juga menghadirkan dua fasilitator yang juga merupakan jurnalis senior yaitu Anggia Nasution dan Diana Saragih yang juga anggota dari FJPI.
“Manado adalah kota keempat setelah Medan, Pontianak dan Surabaya. Usai dari sini, yang menjadi tuan rumah adalah Sorong,” urai Anggia.
Tidak ketinggalan dia menyebut pameran foto yang dihadirkan merupakan karya empat fotogarfer FJPI yang karya mereka dikurasi langsung oleh salah satu fotografer terbaik Indonesia yang bekerja di Kantor berita asing, Adek Berry (AFP).
Adapun para jurnalis peserta kegiatan ini Nancy Tigauw dari Kantor berita Antara, Ayu Rahmi Rais dari Manado Post, Gabriella Rarumangkay dari www.sulutnewstv.com, Chaerensia Reppie dari Kawanua Post, Gracey Wakary dari www.manadones.co.id, Citra Soputan, Angelin Karundeng dari www.nusantaraline.com, Julia Walandouw www.monitorsulut.com, Yane Singal dari Kompas TV, Shintia Bojoh dari SCTV, Rahmadian dari www.cakrawala.co, Lily Paputungan dari AO times, Sri Surya dari www.beritamanado.com, Deiby Malongkade dari www.viralberita.net.
Sebanyak 15 jurnalis perempuan, dari berbagai media di Sulawesi utara (Sulut), yang terdata dan terverifikasi di Dewan Pers, akan mengikuti Workshop Stop KBGO untuk Jurnalis Perempuan, dan pameran foto perempuan "We Work Too".
Kegiatan yang digelar Hotel Whiz Prime Mega Mas Manado ini, dijelaskan oleh Ketua FJPI Sulawesi utara (Sulut), Susan Palilingan, workshop akan digelar selama dua hari mulai pagi hari ini, dengan menghadirkan narasumber Asseanty Pahlevi dari Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet, yang akan mengulik tentang kekerasan berbasis gender online (KBGO), pemahaman tentang penanganan KBGO, antisipasi dan penanganan KBGO itu bagi jurnalis perempuan.
“Ini sangat penting bagi jurnalis perempuan, kira rentan dengan KBGO. Kegiatan selama dua hari ini diharapkan akan mendorong para jurnalis perempuan untuk mampu memiliki prespektif yang kuat dan cerdas untuk keluar dari aksi KGBO tersebut,” jelas Susan yang kesehariannya adalah Kepala Biro Kompas TV di Manado.
Dia juga menambahkan, pada hari kedua akan membahas kemampuan jurnalis untuk membentengi diri dari aksi KGBO, dimana materi ini akan dibawakan oleh psikolog Hanna Monareh.
Dikegiatan yang digagas langsung oleh Ketua FJPI, Uni Lubis, untuk lima kota di Indonesia ini juga menghadirkan dua fasilitator yang juga merupakan jurnalis senior yaitu Anggia Nasution dan Diana Saragih yang juga anggota dari FJPI.
“Manado adalah kota keempat setelah Medan, Pontianak dan Surabaya. Usai dari sini, yang menjadi tuan rumah adalah Sorong,” urai Anggia.
Tidak ketinggalan dia menyebut pameran foto yang dihadirkan merupakan karya empat fotogarfer FJPI yang karya mereka dikurasi langsung oleh salah satu fotografer terbaik Indonesia yang bekerja di Kantor berita asing, Adek Berry (AFP).
Adapun para jurnalis peserta kegiatan ini Nancy Tigauw dari Kantor berita Antara, Ayu Rahmi Rais dari Manado Post, Gabriella Rarumangkay dari www.sulutnewstv.com, Chaerensia Reppie dari Kawanua Post, Gracey Wakary dari www.manadones.co.id, Citra Soputan, Angelin Karundeng dari www.nusantaraline.com, Julia Walandouw www.monitorsulut.com, Yane Singal dari Kompas TV, Shintia Bojoh dari SCTV, Rahmadian dari www.cakrawala.co, Lily Paputungan dari AO times, Sri Surya dari www.beritamanado.com, Deiby Malongkade dari www.viralberita.net.