Manado (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Robert Sianipar mengatakan pihaknya menargetkan pemenuhan modal inti BPD Sulutgo (BSG) Rp3 triliun.
"Kami akan melakukan penguatan ketahanan perbankan baik BPD maupun BPR di Sulutgomalut," kata Robert, usai Acara Pengukuhan Kepala OJK Sulutgomalut, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan terlebih penguatan permodalan BPD Sulutgo atau BSG.
"Semoga dengan dukungan semua pihak target ini bisa kita capai dan pertumbuhan ekonomi di Sulut semakin baik ke depannya, dengan ditopang oleh industri perbankan," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pihaknya berharap Kepala OJK Suluthomalut Robert Sianipar akan mewujudkan permodalan BSG masuk BUKU II dengan modal inti Rp3 triliun.
"Semoga sinergi ini akan terus dijaga, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi Sulut," katanya.
Berdasarkan peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun hingga akhir 2022.
Ketentuan itu sudah dipenuhi oleh seluruh bank umum. Namun khusus BPD diberikan waktu sampai dengan akhir 2024.
Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena usai mengukuhkan Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar mengatakan pihaknya berharap pimpinan yang baru bisa bersinergi dengan pemerintah daerah di tiga daerah, termasuk dengan pemangku kepentingan terkait lainnya.
"Terutama, bagaimana bisa bersinergi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, mendorong aset perbankan di daerah," ujar Sophia.
Robert Sianipar menggantikan Winter Marbun yang dipromosikan sebagai Direktur Perizinan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan LJK lainnya.
"Kami akan melakukan penguatan ketahanan perbankan baik BPD maupun BPR di Sulutgomalut," kata Robert, usai Acara Pengukuhan Kepala OJK Sulutgomalut, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan terlebih penguatan permodalan BPD Sulutgo atau BSG.
"Semoga dengan dukungan semua pihak target ini bisa kita capai dan pertumbuhan ekonomi di Sulut semakin baik ke depannya, dengan ditopang oleh industri perbankan," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pihaknya berharap Kepala OJK Suluthomalut Robert Sianipar akan mewujudkan permodalan BSG masuk BUKU II dengan modal inti Rp3 triliun.
"Semoga sinergi ini akan terus dijaga, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi Sulut," katanya.
Berdasarkan peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun hingga akhir 2022.
Ketentuan itu sudah dipenuhi oleh seluruh bank umum. Namun khusus BPD diberikan waktu sampai dengan akhir 2024.
Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena usai mengukuhkan Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar mengatakan pihaknya berharap pimpinan yang baru bisa bersinergi dengan pemerintah daerah di tiga daerah, termasuk dengan pemangku kepentingan terkait lainnya.
"Terutama, bagaimana bisa bersinergi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, mendorong aset perbankan di daerah," ujar Sophia.
Robert Sianipar menggantikan Winter Marbun yang dipromosikan sebagai Direktur Perizinan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan LJK lainnya.