Manado (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sangihe melaksanakan berbagai program dalam mewujudkan kabupaten tanggap ancaman Narkoba.

Kepala BNNK Sangihe Melky Tuankota, ketika dihubungi Rabu, mengatakan, sejumlah kegiatan dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat di wilayah kepulauan itu untuk mewujudkan kabupaten tanggap ancaman Narkoba.

"Sejumlah program dilaksanakan seperti kegiatan ketahanan keluarga anti Narkoba, remaja teman sebaya anti Narkoba, serta bimbingan teknis di lingkungan pendidikan dan pemerintah," kata Melky.



Dia menambahkan, selain itu juga melaksanakan sosialisasi kepada semua lingkungan yang ada, baik pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat tentang bahaya narkoba.

Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk tatap muka, maupun lewat media baik media elektronik, media sosial.



"Pada sosialisasi ini kita mengampanyekan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, sehingga lewat kampanye-kampanye itu bisa mengajak peran serta seluruh masyarakat bersama-sama melakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," katanya

Kemudian lanjut Melky, membentuk penggiat-penggiat anti Narkoba, satuan tugas (Satgas) baik di instansi pemerintah, maupun dunia pendidikan serta masyarakat melalui antara lain Tim Penggerak PKK.



Kegiatan yang dilaksanakan ini juga sesuai dengan program yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, yakni penyebarluasan informasi, pelaksanaan tes urine, pembentukan satgas serta menentukan kebijakan.

"Berharap melalui langkah-langkah atau program telah kita laksanakan ini, kita akan mewujudkan Sangihe kabupaten tanggap ancaman Narkoba," kata Melky.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNN Sangihe lakukan program wujudkan kabupaten tanggap ancaman Narkoba

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024