Manado (ANTARA) - Animo masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) menabung di bank semakin baik, ditandai dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif pada Februari 2024.
"DPK perbankan Sulut hingga Februari 2024 mencapai Rp31,79 triliun," kata Kepala OJK wilayah Suluttenggomalut, Winter Marbun, di Manado, Senin.
Winter mengatakan pertumbuhan penghimpunan dana masyarakat Sulut di bulan Februari 2024 ini lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2023 yang hanya Rp31,67 triliun.
"Hal ini menandakan minat masyarakat menabung di Sulut cukup tinggi," katanya.
OJK terus mengimbau perbankan untuk menjemput bola dalam menghimpun dana masyarakat.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat menabung di bank itu sangat mudah dan aman karena uang nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," katanya.
Ia berharap perbankan di Sulut terus berinovasi sehingga membuat masyarakat tertarik untuk menabung.
"Kami harap perbankan bisa jemput bola sehingga penghimpunan dana masyarakat semakin tinggi," jelasnya.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena OJK akan selalu mengawasi semua jasa keuangan yang ada.
"DPK perbankan Sulut hingga Februari 2024 mencapai Rp31,79 triliun," kata Kepala OJK wilayah Suluttenggomalut, Winter Marbun, di Manado, Senin.
Winter mengatakan pertumbuhan penghimpunan dana masyarakat Sulut di bulan Februari 2024 ini lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2023 yang hanya Rp31,67 triliun.
"Hal ini menandakan minat masyarakat menabung di Sulut cukup tinggi," katanya.
OJK terus mengimbau perbankan untuk menjemput bola dalam menghimpun dana masyarakat.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat menabung di bank itu sangat mudah dan aman karena uang nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," katanya.
Ia berharap perbankan di Sulut terus berinovasi sehingga membuat masyarakat tertarik untuk menabung.
"Kami harap perbankan bisa jemput bola sehingga penghimpunan dana masyarakat semakin tinggi," jelasnya.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena OJK akan selalu mengawasi semua jasa keuangan yang ada.