Manado (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth, di Manado, Selasa, mengatakan investor pasar modal mengalami pertumbuhan 10,34 persen hingga April 2024.

"Sejak Januari hingga April 2024, investor pasar modal di Sulut tumbuh 10,34 persen atau sebanyak 9.263 investor baru," kata Mario.

Dia mengatakan pertumbuhan tertinggi untuk jumlah investor di 2024, terjadi di bulan Januari, yaitu 3,19 persen atau sebanyak 2.858 investor baru.

Mario mengatakan jumlah investor pasar modal di Sulut ini mencapai 89.565 investor hingga akhir 2023, dan ketambahan sebanyak 9.263 di kuartal pertama 2024 hingga mencapai 98.828 investor.

Sedangkan, katanya, pertumbuhan terendah terjadi di bulan April, seiring banyaknya libur dan cuti bersama) yaitu hanya tumbuh 1,52 persen atau sebanyak 1.480 investor baru.

Untuk nilai transaksi di 2024, katanya, bulan Januari adalah yang tertinggi, berada di atas Rp450 miliar dalam sebulan.

Dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi di Februari-April di kisaran Rp350 miliar per bulan.

Untuk kabupaten dan kota, dari segi investor, jumlah terbesar masih dari Kota Manado yakni sebanyak 36.075 investor, disusul Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.

Ia menjelaskan dari segi nilai transaksi, Kota Manado masih tertinggi yakni Rp298 miliar, disusul oleh Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun mengatakan minat masyarakat Sulawesi Utara untuk menjadi investor Pasar Modal makin tinggi.

Hal ini ditandai dengan pertumbuhan investor baru yang tiap bulan ribuan dengan nilai ratusan miliar rupiah.

Dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu investasi keuangan.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024