Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw mengatakan penerapan kurikulum merdeka belajar harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas guru.
"Saya juga mengerti dengan UU Pendidikan yang baru ini yang merdeka belajar dan lain-lain perlu penyesuaian," kata Wagub Steven pada pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB Provinsi Sulut di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kamis.
Mungkin saja, kata Wagub, pola pikir masih terbawa dengan pola-pola lalu, akan tetapi mau tak mau merdeka belajar harus dikaji lebih dalam lagi.
"Anak-anak masih bingung, akan tetapi semua harus mempunyai tekad dan ikhtiar agar kurikulum merdeka belajar ini harus sukses. Jangan sampai anak-anak rugi dengan program merdeka belajar ini," ujarnya.
Karena kurikulum ini lebih spesifik dan tematik, maka guru-guru harus dipersiapkan dengan baik, harus mengakselerasi dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
"Makanya saya paling gandrung mendorong kepala dinas pendidikan untuk menambah pembekalan di Pineleng, Kabupaten Minahasa, melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
"Ambil keuntungan dari balai pemerintah pusat itu, manfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan kapasitas. Di Pineleng saja sudah bisa. Apalagi dirjen menjamin dengan narasumber-narasumber," katanya menambahkan.
Karena itu ,menurut dia, penerapan kurikulum merdeka belajar dituntut kesiapan.
"Kepala sekolah harus memiliki kesiapan terkait dengan merdeka belajar, kapasitas guru-guru harus ditingkat sehingga cepat dalam penyesuaian," ujarnya.*
"Saya juga mengerti dengan UU Pendidikan yang baru ini yang merdeka belajar dan lain-lain perlu penyesuaian," kata Wagub Steven pada pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB Provinsi Sulut di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kamis.
Mungkin saja, kata Wagub, pola pikir masih terbawa dengan pola-pola lalu, akan tetapi mau tak mau merdeka belajar harus dikaji lebih dalam lagi.
"Anak-anak masih bingung, akan tetapi semua harus mempunyai tekad dan ikhtiar agar kurikulum merdeka belajar ini harus sukses. Jangan sampai anak-anak rugi dengan program merdeka belajar ini," ujarnya.
Karena kurikulum ini lebih spesifik dan tematik, maka guru-guru harus dipersiapkan dengan baik, harus mengakselerasi dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
"Makanya saya paling gandrung mendorong kepala dinas pendidikan untuk menambah pembekalan di Pineleng, Kabupaten Minahasa, melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
"Ambil keuntungan dari balai pemerintah pusat itu, manfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan kapasitas. Di Pineleng saja sudah bisa. Apalagi dirjen menjamin dengan narasumber-narasumber," katanya menambahkan.
Karena itu ,menurut dia, penerapan kurikulum merdeka belajar dituntut kesiapan.
"Kepala sekolah harus memiliki kesiapan terkait dengan merdeka belajar, kapasitas guru-guru harus ditingkat sehingga cepat dalam penyesuaian," ujarnya.*