Manado (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Sarbin Sehe mengatakan Ramadhan merupakan momentum memperkuat persaudaraan di daerah tersebut.

"Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum memperkuat persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah," kata Sarbin, di Manado, Senin.

Sarbin mengatakan Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat untuk membersihkan residu-residu manusiawi, keserakahan, kesombongan, dendam, dan lainnya.

"Ramadhan menjadi madrasah bagi kita untuk berupaya maksimal membentuk diri menjadi pribadi bertaqwa," jelasnya.

Dia menjelaskan ada tiga ciri pribadi bertaqwa. Pertama, memiliki kepedulian sosial, orang bertaqwa adalah mereka yang mau menafkahkan hartanya, baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kesempitan (miskin), sesuai dengan kesanggupannya.

Ciri orang bertaqwa yang kedua adalah mampu menahan amarahnya. Biasanya orang yang memperturutkan rasa amarahnya tidak dapat mengendalikan akal pikirannya.

Sehingga, ia akan melakukan tindakan-tindakan kejam dan jahat. Ketika sadar, pelakunya pasti menyesali tindakan yang dilakukannya.

"Puasa melatih kita untuk tidak melakukan tindakan melampaui batas," katanya.

Kemudian, katanya, yang ketiga adalah mau memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan orang yang sebenarnya kita mampu membalasnya, adalah sifat terpuji.

Ketiga karakter ini, menurut Kakanwil, sangat penting dalam merajut kerukunan umat dan mempererat persatuan bangsa. Terlebih usai pelaksanaan Pemilu.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024