Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw saat memberikan sambutan bersama jemaat GPDI Victory Tonsewer, Kabupaten Minahasa, menyebutkan gereja jangan anti berpolitik.

"Mengakui pemerintah, mendukung pemerintah berarti berpolitik," kata Wagub di Tompaso, Minggu (14/1).

Wagub mencontohkan, membayar pajak itu berpolitik, orang diberkati saat pernikahan setelah itu dilakukan pencatatan berarti gereja berpolitik.

"Jadi tidak salah gereja berpolitik karena politik adalah yang hal baik, bukan hal jahat, bukan hal kotor, bukan menjijikkan, jadi seiring sejalan pemerintah dan politik, gereja dan  politik,"  katanya. 

Wagub kembali mencontohkan Willy Graham, seorang penginjil Amerika Serikat yang menjadi penasehat presiden sejak tahun 1940 sampe pemerintahan Presiden George W Bush.

"Ada sekitar 50 tahun jadi penasehat Presiden. Berarti Presiden tahu persis bagaimana peran serta tokoh agama," ujarnya.

Karena itu menurut Wagub, Gubernur Olly Dondokambey sadar persis bagaimana peran gereja di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa tersebut.

"Gubernur tahun ini untuk GPdI menyumbangkan Rp1 miliar, itu belum termasuk termasuk per masing masing gereja," ujarnya.

Di Sulut kata dia, ada sebanyak 4.000-an gereja, sementara tempat ibadah hampir mencapai tujuh ribu, dan salah satu yang mendapatkan sumbangan adalah GPdI Victory Tonsewer.

"Intinya kita semua bersyukur dengan berkat waktu dan tenaga yang diberikan Tuhan karena tanpa itu, semua sia-sia," kata Wagub.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024