Manado (ANTARA) - Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono memberikan pembekalan kepada prajurit yang akan masuk ke kesatuan Kewilayahan, di Manado, Jumat.

Danrem Wakhyono menekankan, selaku aparat kewilayahan seorang Babinsa harus paham dan mengerti tentang metode pembinaan teritorial (binter) dan lima kemampuan teritorial untuk di aplikasikan di wilayah tugasnya masing-masing.

'Sehingga kehadiran dan peran Babinsa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena di lapangan Babinsa adalah merupakan ujung tombak TNI Angkatan Darat," kata Danrem.

Danrem menambahkan dibalik keberhasilan atau kesuksesan kita, tentunya ada iringan doa dari keluarga.

"Untuk itu seberapa besar kalian sayangi keluarga baik istri anak ataupun orang tua jaga dan rawat mereka, jangan kecewakan mereka dengan berbuat pelanggaran, minta doa restu orang tua untuk kelancaran dalam melaksanakan," katanya.

Pembekalan yang dilaksanakan di ruang aula Makorem 131/Santiago Jalan Sam Ratulangi Manado, kepada personel yang akan masuk di satuan kewilayahan sebanyak 37 orang.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya memberikan wawasan tentang tugas-tugas yang harus dipedomani sebagai aparatur kewilayahan sehingga dalam melaksanakan tugas kesehariannya di satuan baru yang akan mereka tempati nanti, mereka tetap memiliki semangat dan integritas yang tinggi serta selalu berpegang teguh kepada Saptamarga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI.

Pembekalan ini sangat penting bagi personel yang baru masuk ke satuan Kewilayahan, supaya mereka mempunyai gambaran bagaimana kondisi wilayah di mana mereka akan bertugas yang nantinya akan langsung berhadapan dengan masyarakat.

Hadir pada saat itu sejumlah pejabat utama Korem 131/Santiago antara lain Kasiintel Kolonel Inf Sandi, Kasipers Kolonel Arm Sutikno, Kasiren Kolonel Inf Teguh.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024