Manado, 27/2 (AntaraSulut) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil MPd menegaskan otoritas jasa keuangan (OJK) lokal harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Penegasan Wagub itu disampaikan pada pembukaan rapat kerja tahunan pelaku industri jasa keuangan Tahun 2015 digelar OJK Provinsi Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara di Manado, dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Drs Jahja Rondonuwu di Manado, Jumat.

Wagub kansil mengatakan, dalam menghadapi pasar bebas MEA 2015 mulai diberlakukan akhir tahun 2015, daerah mulai melakukan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, hendaknya OJK lokal harus mampu menangkap peluang ini.

"Saya berarap OJK lokal tidak hanya menjadi penonton ditengah arusnya investasi dan modernisasi yang besar di Sulut," ujar Wagub Kansil sembari mengajak OJK lebih aktif dan intens untuk memberikan pendampingan terhadap perbaikan manajemen pengelolaan keuangan usaha mikro produktif.

Pada kesempatan itu Wagub juga menyatakan sependapat dengan pembentukan perusahaan penjamin daerah sebagai salah satu infrastruktur, agar OJK dapat lebih leluasa lagi dalam memberikan pembiayaan bagi sektor-sektor produktif, termasuk dukungan penguatan dari kalangan perbankan daerah.

"Saya setuju itu sehingga bisa menjadi mentor untuk kemandirian ekonomi masyarakat," tandas Wagub Kansil, dikutip Humas Rondonuwu MSi selaku jubir Pemprov Sulut.




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024