Manado (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara terus meningkatkan kapasitas personel Aparatur Sipil Negara (ASN) berkontribusi menurunkan angka stunting dan Program Bangga Kencana di provinsi tersebut.

“BKKBN Sulawesi Utara terus berupaya menciptakan individu yang bermanfaat secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi serta pelaksanaan program berjalan dengan baik,” kata Kepala BKKBN Sulawesi Utara (Sulut) Diano Tino Tandaju di Manado pada pertemuan bertajuk "Peningkatan Kapasitas Pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara" di Manado, Senin.

Diano didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulut Lady Ante mengatakan saat ini sudah berada pada akhir tahun 2023 dengan capaian program yang baik dan bersiap untuk memasuki tahun 2024.

BKKBN, kata dia, mengemban amanah program-program yang baru yang tidak hanya dalam hal pengendalian kependudukan. “Visi BKKBN tidak berubah yaitu mengendalikan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mewujudkan keluarga yang berkualitas,” ujarnya.

Diano menegaskan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Sulut  membutuhkan pegawai-pegawai cerdas yang hasil pekerjaannya membawa dampak pada program dan masyarakat.

“Mengoptimalkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya diperlukan peningkatan kapasitas sehingga memberikan nilai positif untuk bersama-sama mencapai tujuan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” katanya.

Dari program peningkatan kapasitas ini, dia berharap ASN di jajaran BKKBN Sulut akan semakin kompeten dalam melaksanakan tugas mereka.

Diano menyebutkan BKKBN bersama pemerintah provinsi (pemprov) terus berupaya menekan angka prevalensi stunting yang berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 sebesar 20,5 persen menjadi di bawah 14 persen pada tahun 2024.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024