Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Manado, Jumat, mengingatkan agar meningkatkan pendidikan karakter anak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kakanwil menitipkan agar para pengawas Pendidikan Agam Kristen sungguh memperhatikan pendidikan karakter dan budi pekerti kepada peserta didik sebagai modal mempersiapkan generasi emas masa depan Indonesia.
"Kepada bapak dan ibu pengawas, saya titipkan pendidikan karakter kepada peserta didik harus diprioritaskan dalam pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai agama," ungkap Kakanwil.
Kakanwil mengingatkan bahwa pendidikan tidak cukup hanya membuat peserta didik cerdas secara intelektual tetapi juga harus memperhatikan kecerdasan emosional, spiritual dan keterampilan.
"Karakter peserta didik akan terbangun dan berkembang dengan baik jika internalisasi nilai agama terus dilakukan dibarengi dengan teladan yang baik dari guru dan pengawas," katanya.
Kemenag, katanya, akan terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Terlebih, katanya, pada dunia pendidikan khususnya agama, sehingga mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kakanwil menitipkan agar para pengawas Pendidikan Agam Kristen sungguh memperhatikan pendidikan karakter dan budi pekerti kepada peserta didik sebagai modal mempersiapkan generasi emas masa depan Indonesia.
"Kepada bapak dan ibu pengawas, saya titipkan pendidikan karakter kepada peserta didik harus diprioritaskan dalam pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai agama," ungkap Kakanwil.
Kakanwil mengingatkan bahwa pendidikan tidak cukup hanya membuat peserta didik cerdas secara intelektual tetapi juga harus memperhatikan kecerdasan emosional, spiritual dan keterampilan.
"Karakter peserta didik akan terbangun dan berkembang dengan baik jika internalisasi nilai agama terus dilakukan dibarengi dengan teladan yang baik dari guru dan pengawas," katanya.
Kemenag, katanya, akan terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Terlebih, katanya, pada dunia pendidikan khususnya agama, sehingga mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.