Manado (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan mengedukasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar lebih melek digitalisasi.
"Jangan ketinggalan, karena semua layanan mengarah ke digital, sehingga Kadin akan membantu UMKM agar lebih melek teknologi," kata Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM Ivanry Matu, di Manado, Kamis.
Ivanry menjelaskan jika UMKM Sulut tidak mengikuti perkembangan zaman yang saat ini semua serba digital, maka akan kalah bersaing dengan daerah lain.
Kadin, katanya, berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada semua UMKM agar mulai masuk ke dunia digital.
"Mulai promosikan produk melalui layanan digital, agar target pasar bukan hanya di Sulut tapi bisa mengglobal," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini UMKM di Sulut mulai memanfaatkan berbagai platform digital untuk memasarkan maupun berinteraksi dengan penjual dan pembeli di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.
Namun, katanya, jumlah usaha yang benar-benar mengaplikasikan dan mendapatkan berbagai kemudahan di era digitalisasi ini baru sekitar 10 persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulut Ronald Sorongan mengatakan digitalisasi UMKM terus dilakukan, karena menjadi target pemerintah.
Pemerintah juga mengharapkan dukungan dari pelaku usaha swasta besar juga turut meningkatkan kapasitas UMKM dan mendorong melakukan digitalisasi," kata Ronald.
"Jangan ketinggalan, karena semua layanan mengarah ke digital, sehingga Kadin akan membantu UMKM agar lebih melek teknologi," kata Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM Ivanry Matu, di Manado, Kamis.
Ivanry menjelaskan jika UMKM Sulut tidak mengikuti perkembangan zaman yang saat ini semua serba digital, maka akan kalah bersaing dengan daerah lain.
Kadin, katanya, berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada semua UMKM agar mulai masuk ke dunia digital.
"Mulai promosikan produk melalui layanan digital, agar target pasar bukan hanya di Sulut tapi bisa mengglobal," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini UMKM di Sulut mulai memanfaatkan berbagai platform digital untuk memasarkan maupun berinteraksi dengan penjual dan pembeli di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.
Namun, katanya, jumlah usaha yang benar-benar mengaplikasikan dan mendapatkan berbagai kemudahan di era digitalisasi ini baru sekitar 10 persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulut Ronald Sorongan mengatakan digitalisasi UMKM terus dilakukan, karena menjadi target pemerintah.
Pemerintah juga mengharapkan dukungan dari pelaku usaha swasta besar juga turut meningkatkan kapasitas UMKM dan mendorong melakukan digitalisasi," kata Ronald.