Manado (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meningkatkan kualitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) milenial di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami berupaya memfasilitasi pelaku usaha khususnya kaum milenial agar melek teknologi dan paham dengan akses keuangan," kata Ketua Hipmi Sulut Natanael Pepah, di Manado, Kamis.

Natanael mengatakan di setiap kesempatan, dimana saja, Hipmi selalu memberikan edukasi kepada teman-teman pelaku UMKM agar paham dengan dan membuka akses keuangan.

"Kami akan meningkatkan literasi dengan melakukan pelatihan dan pendampingan," katanya.

Ia mengatakan UMKM memang menjadi sorotan karena mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

Oleh karena itu, katanya, Hipmi ingin ikut membantu mengurai permasalahan yang saat ini masih dihadapi oleh sektor tersebut, salah satunya permodalan.

Termasuk bagaimana melibatkan perbankan, katanya, harapannya ke depan mereka lebih mudah mengakses permodalan.

"Kami telah bekerja sama dengan bank pembangunan daerah yakni BSG, agar UMKM bisa mendapatkan pinjaman," jelasnya.

Ke depan, katanya, Hipmi akan lebih banyak menciptakan wirausahawan atau entrepreneur muda yang mampu mengikuti tuntutan zaman yang semakin digital.

"Kami akan menularkan virus entrepreneur yang kami punya kepada kalangan milenial diSulut," jelasnya. 

Sebelumnya Hipmi Sulut menggelar berbagai kegiatan yang disatukan dalam tajuk Flamboyan Festival 2023.

Kegiatan yang terpusatkan di jalan Flamboyan, Sario, Manado ini, dimeriahkan Chivas Band, Misio Ensemble Choir, 3 Komika Stand Up Manado, dan Talk Show dari para pelaku ekonomi di Flamboyan

Pihaknya mengapresiasi kawasan ekonomi flamboyan yang kini telah menjadi new youth center area atau pusat tongkrongan anak muda Manado yang baru dan kekinian.

Ia mengatakan, hal ini pembuktian bahwa anak muda Sulut tidak kalah gaul dan tidak kalah inovatifnya dengan yang di pulau Jawa dan kota-kota besar lainnya.

“Ini menjadi pembuktian positif bahwa kita para anak muda yang ada di Manado bisa juga berdiri di kaki sendiri, bahkan kini menghadirkan kawasan anak muda sendiri, karena sejarahnya kawasan ini yang dulunya gelap, sepi, tapi mampu menjelma menjadi kawasan teramai di tahun 2023,” ujar Natan.

Sehingga kata Natan, para pelaku UMKM sebaiknya mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Manado dan Provinsi karena mereka juga menjadi salah satu pioner yang membuat ekonomi Sulut dan Manado khususnya tetap bertumbuh meski diterpa COVID-19.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024