Manado (ANTARA) - Masih bertebarannya APK dan APS di sejumlah titik di Manado, seperti di wilayah Sario, membuat kinerja pengawas pemilu itu dipertanyakan, karena dinilai tidak bekerja maksimal untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. 

"Saat kami berkeliling ke sejumlah tempat, mulai dari Sario, kami menemukan di sekitar Sario Kotabaru, masih ada saja APK yang bertebaran, sampai ke belokan di jembatan ke arah Wanea dari Sario, masih ada yang terpasang," kata Pengamat politik, Tery Umboh, di Manado. 

Umboh mengatakan, masih terpasangnya APK dan APS yang melampaui itu, menunjukkan bahwa kerja-kerja pencegahan yang harusnya dilakukan oleh panwas kelurahan tidak berjalan optimal. 

"Kalau masih seperti ini, maka bisa dipastikan kalau Panwas kelurahan tidak bekerja, karena mereka diberikan tugas untuk menyurati dan minta kepada parpol peserta pemilu, maupun perorangan untuk menurunkan mandiri APK, apakah hal itu dilakukan atau tidak?" kata Umboh. 

Dia mendesak agar Panwaslur yang tidak maksimal bekerja, seperti di Sario Kotabaru, diganti saja, sehingga sorotan terhadap Panwascam dan panwaslur akan berhenti. 

"Kalau kerja tidak maksimal jangan memaksa untuk tetap menjadi Panwaslur, ganti saja,"kata Umboh. 

Sementara Ketua Panwascam Sario, Ferry T Rasubala, mengatakan, bahwa mereka sudah bekerja maksimal dengan menyurati seluruh peserta Pemilu agar menurunkan secara mandiri APK dan APS yang melampaui. 

Itu pun dilakukan bersama dengan para Panwaslur, meskipun memang diakuinya, masih ada saja satu atau dua orang jajarannya tidak maksimal bekerja, termasuk di Sario Kotabaru, sebab di situ yang masih ada APK yang terpasang. 

Rasubala juga menegaskan, pihaknya sudah memberikan peringatan agar Panwaslur kerja maksimal, jika tidak akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  
 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024