Manado (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) Revino Pepah mengatakan Festival BSG  Code Indonesian Standard (QRIS)  mampu meningkatkan digitalisasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulut.

"Lewat  festival ini kami memberikan kesempatan kepada puluhan UMKM binaan untuk mempromosikan produk mereka sekaligus memanfaatkan QRIS BSG," kata Revino Pepah, di Manado, Senin.

Dia mengatakan, baik nasabah maupun pengunjung yang datang ke festival diminta menggunakan QRIS agar para UMKM unggulan bisa memperluas jejaring pemasaran.

Selain itu, katanya, bisa memperluas cakupan penggunaan QRIS BSG yang telah diluncurkan secara resmi pada 3 Juni 2023.

"Kita ingin nasabah maupun pengunjung festival ini bisa merasakan pengalaman bertransaksi nontunai menggunakan QRIS BSG," kata Revino. 

Ia mengatakan saat ini QRIS BSG sudah bisa digunakan semua pengguna QRIS, baik untuk transaksi sesama BSG, antar bank maupun penyedia jasa sistem pembayaran lainnya.

Pihaknya berharap nasabah dan masyarakat semakin dimudahkan dengan adanya QRIS BSG karena transaksi lebih mudah, cepat, praktis, efisien.

BSG, katanya, berkomitmen penuh mendukung transformasi digital sistem pembayaran. Satu di antaranya dengan menggeliatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk mewujudkan masyarakat nirtunai.

Kepala BI Sulut Andry Prasmuko mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas dukungan Bank SulutGo (BSG) terhadap ekosistem ekonomi dan keuangan digital daerah.

"Kami berharap setelah diluncurkannya BSG QRIS dapat semakin meningkatkan transaksi digital di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo," katanya.

Pengguna pembayaran QRIS di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 225.054 merchant hingga triwulan II tahun 2023. 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024