Manado (ANTARA) -
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara memperkuat peran remaja untuk ikut serta menurunkan stunting di daerah tersebut.
 
"Penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja diarahkan untuk mencapai remaja yang berketahanan," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano T Tandaju di Manado, Minggu.
 
 
Ada lima tahapan transisi kehidupan remaja yaitu, mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas.
 
BKKBN Sulut dan BNN Sulut melakukan penguatan program pembangunan keluarga melalui Generasi Berencana (GenRe) bersama mitra kerja.
 
Kegiatan ini, kata Diano, dilakukan untuk memfasilitasi Forum GenRe Sulawesi Utara dan seluruh remaja perwakilan beberapa sekolah yang ada di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
 
 
"Hal ini dalam upaya penguatan karakter remaja dan penyiapan kehidupan berkeluarga untuk nantinya bisa menghasilkan remaja yang berketahanan dan berkualitas," ujarnya.
 
Menurut Diano, peran para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan terutama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Sulut.
 
Sebagaimana data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut sebesar 20,5 persen, angka prevalensi tersebut diupayakan turun menjadi 14 persen di tahun 2024.
 
Dari 15 Kabupaten dan kota di Sulut, angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar 30,0 persen, sementara terendah yaitu Kota Tomohon, sebesar 13,7 persen.
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN Sulut perkuat peran remaja ikut serta turunkan stunting

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024