Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menekankan tentang pentingnya tugas dan fungsi guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami memberikan pembinaan pada kegiatan pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAK tingkat SMA/SMK Kabupaten Minahasa Tenggara," kata Kepala Seksi Pendidikan Agama Kristen Kemenag Minahasa Tenggara Wellem Pondaag, di Ratahan, Jumat.
“Tugas guru ialah mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik yang diajar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di negara kita," katanya.
Ia mengatakan setiap guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan karena pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak lepas dari peran guru.
Dia mengatakan bahwa, kegiatan MGMP semacam ini adalah wadah penting bagi guru PAK-Budi Pekerti dalam pengembangan diri sehubungan dengan implementasi kurikulum merdeka.
“Kegiatan MGMP ini merupakan wadah saling tukar pikiran antara guru dan juga untuk pengembangan diri guru sehubungan dengan implementasi kurikulum merdeka," katanya.
Karena, katanya, kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kepala sekolah SMK 1 Toluaan Vecky Lintong, menyambut dengan baik dan memberikan apresiasi dari gebrakan dan giat yang dilakukan MGMP PAK tingkat SMA/SMK Mitra, yang dimana sampai saat ini berjalan lancar dengan hasil yang baik setiap bulannya.
"Kami memberikan pembinaan pada kegiatan pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAK tingkat SMA/SMK Kabupaten Minahasa Tenggara," kata Kepala Seksi Pendidikan Agama Kristen Kemenag Minahasa Tenggara Wellem Pondaag, di Ratahan, Jumat.
“Tugas guru ialah mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik yang diajar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di negara kita," katanya.
Ia mengatakan setiap guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan karena pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak lepas dari peran guru.
Dia mengatakan bahwa, kegiatan MGMP semacam ini adalah wadah penting bagi guru PAK-Budi Pekerti dalam pengembangan diri sehubungan dengan implementasi kurikulum merdeka.
“Kegiatan MGMP ini merupakan wadah saling tukar pikiran antara guru dan juga untuk pengembangan diri guru sehubungan dengan implementasi kurikulum merdeka," katanya.
Karena, katanya, kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kepala sekolah SMK 1 Toluaan Vecky Lintong, menyambut dengan baik dan memberikan apresiasi dari gebrakan dan giat yang dilakukan MGMP PAK tingkat SMA/SMK Mitra, yang dimana sampai saat ini berjalan lancar dengan hasil yang baik setiap bulannya.