Manado (ANTARA) - Pangkoopsudnas Marsdya TNI M. Tonny Harjono, mengatakan TNI Angkatan Udara dan Royal Australian Air Force (RAAF) telah dapat meningkatkan pengetahuan serta taktik perang udara modern, baik Within Visual Range (WVR) maupun Beyond Visual Range (BVR)

"Serta  dapat melaksanakan interoperabilitas dengan baik dalam Latihan Bersama (Latma) elang Ausindo 2023," kata dia  saat menutup Latma Elang Ausindo 2023 bersama Air Commander Australia (ACAUST) Air Vice Marshal Glen Braz AM,  di VIP Room Pemda Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/9).

Penutupan latihan bersama ditandai dengan pelepasan patch Latma Elang Ausindo kepada perwakilan penerbang F-16 TNI AU dan F-35 RAAF yang turut dihadiri Pangkoopsud II Marsda TNI Andi Kustoro, Waasops Kasau Marsma TNI Suliono,  Asops Kaskoopsudnas Marsma TNI Ian Fuady, Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Muhammad Mujib, Atase Udara Australia Group Captain Ken Bowes, pejabat Komando Latihan (Kolat), dan peserta Latma Elang Ausindo.

Pangkoopsudnas mengatakan bahwa Latma Elang Ausindo 2023 merupakan kerja sama yang erat antara TNI AU dan RAAF yang bertujuan meningkatkan kemampuan kedua negara dalam operasi udara. 

Selanjutnya, disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung rangkaian latihan bersama, baik dari TNI AU, RAAF, Angkasa Pura, Airnav, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Manado, dan lain sebagainya.

Harapannya melalui latihan ini dapat memperkuat hubungan bilateral dan rasa saling percaya antara Indonesia - Australia di bidang pertahanan serta keamanan dalam rangka menjaga stabilitas juga menjawab tantangan keamanan di masa mendatang.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024