Manado (ANTARA) - Panitia Hari Jadi ke-75 Polwan RI Tahun 2023 Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar webinar bertemakan, 'Peningkatan peran Polwan di era digital", dengan sub tema, Police Woman: “Life With the Badge”.
Webinar dibuka oleh Kabidkeu Polda Sulut Kombes Pol Titik Wahjuningsih selaku senior Polwan Polda Sulut, di Manado, Senin
Hadir dalam kegiatan di antaranya, Pakor Polwan Polda Sulut AKBP Nonie Sengkey beserta senior dan perwakilan personel Polwan dari masing-masing satuan kerja di Polda Sulut, juga diikuti secara daring oleh Polwan Polres, Polresta jajaran melalui zoom meeting.
Dalam webinar ini menghadirkan Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulut Hanna Monareh, sebagai narasumber.
Webinar diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dan sesi tanya jawab dengan peserta.
Pakor Polwan Polda Sulut melalui Panitia Seksi Webinar Iptu Feriantina Dwi Arahmayani mengatakan, alasan dipilihnya tema tersebut karena sebagian besar aspek pekerjaan saat ini dilakukan secara digital.
“Agar Polwan Polda Sulut dan jajaran selalu up to date dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada,” katanya
Dia menambahkan sedangkan terkait dengan sub tema bahwa, Polwan dalam menjalankan kewenangannya diatur oleh undang-undang.
“Di dada kiri kita ini ada tanda kewenangan yaitu badge (lencana). Dalam artian di sini bahwa, kita hidup dengan kewenangan. Kita tidak boleh sewenang-wenang, jadi semuanya harus teratur dan ada aturannya,” katanya.
Pihaknya pun berharap, melalui webinar ini seluruh peserta mendapatkan bekal pengetahuan dan wawasan terutama terkait perkembangan teknologi di era digital.
“Harapannya agar Polwan Polda Sulut dan jajaran dapat mengikuti perkembangan zaman di era teknologi digital, selalu up to date, dan yang terpenting juga selalu menjaga marwah sebagai personel Polisi Wanita Republik Indonesia,” katanya.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulut Hanna Monareh, mengatakan, peran Polwan sebagai seorang perempuan, dalam satu kondisi diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, contohnya dalam penggunaan gadget dan media sosial.
“Saat kita mengaktualisasikan diri kita di media sosial, kita juga membawa bukan hanya diri kita tetapi juga keluarga, profesi, dan semuanya ada aturannya. Kita harus belajar self control, memfilter apa yang akan kita sampaikan, kemudian juga memiliki kemampuan kritis saat berhadapan dengan media sosial,” kata Hanna.
Dia mengajak personel Polwan Polda Sulut dan jajaran untuk menjadi role model atau panutan bagi orang lain dalam hal penggunaan media sosial.
“Ibaratnya, bagaimana kita bisa memberikan kebaikan lewat media sosial dengan postingan atau apapun yang kita lakukan di media sosial, dan semoga bisa memberikan kebaikan buat orang lain,” kata Hanna.
Webinar dibuka oleh Kabidkeu Polda Sulut Kombes Pol Titik Wahjuningsih selaku senior Polwan Polda Sulut, di Manado, Senin
Hadir dalam kegiatan di antaranya, Pakor Polwan Polda Sulut AKBP Nonie Sengkey beserta senior dan perwakilan personel Polwan dari masing-masing satuan kerja di Polda Sulut, juga diikuti secara daring oleh Polwan Polres, Polresta jajaran melalui zoom meeting.
Dalam webinar ini menghadirkan Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulut Hanna Monareh, sebagai narasumber.
Webinar diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dan sesi tanya jawab dengan peserta.
Pakor Polwan Polda Sulut melalui Panitia Seksi Webinar Iptu Feriantina Dwi Arahmayani mengatakan, alasan dipilihnya tema tersebut karena sebagian besar aspek pekerjaan saat ini dilakukan secara digital.
“Agar Polwan Polda Sulut dan jajaran selalu up to date dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada,” katanya
Dia menambahkan sedangkan terkait dengan sub tema bahwa, Polwan dalam menjalankan kewenangannya diatur oleh undang-undang.
“Di dada kiri kita ini ada tanda kewenangan yaitu badge (lencana). Dalam artian di sini bahwa, kita hidup dengan kewenangan. Kita tidak boleh sewenang-wenang, jadi semuanya harus teratur dan ada aturannya,” katanya.
Pihaknya pun berharap, melalui webinar ini seluruh peserta mendapatkan bekal pengetahuan dan wawasan terutama terkait perkembangan teknologi di era digital.
“Harapannya agar Polwan Polda Sulut dan jajaran dapat mengikuti perkembangan zaman di era teknologi digital, selalu up to date, dan yang terpenting juga selalu menjaga marwah sebagai personel Polisi Wanita Republik Indonesia,” katanya.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulut Hanna Monareh, mengatakan, peran Polwan sebagai seorang perempuan, dalam satu kondisi diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, contohnya dalam penggunaan gadget dan media sosial.
“Saat kita mengaktualisasikan diri kita di media sosial, kita juga membawa bukan hanya diri kita tetapi juga keluarga, profesi, dan semuanya ada aturannya. Kita harus belajar self control, memfilter apa yang akan kita sampaikan, kemudian juga memiliki kemampuan kritis saat berhadapan dengan media sosial,” kata Hanna.
Dia mengajak personel Polwan Polda Sulut dan jajaran untuk menjadi role model atau panutan bagi orang lain dalam hal penggunaan media sosial.
“Ibaratnya, bagaimana kita bisa memberikan kebaikan lewat media sosial dengan postingan atau apapun yang kita lakukan di media sosial, dan semoga bisa memberikan kebaikan buat orang lain,” kata Hanna.