Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara meraih dua penghargaan pada Hari Keluarga Nasional Tahun 2023, Sumatera Selatan.
"Penghargaan tersebut berkaitan dengan program Bangga Kencana dan penurunan stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano T Tandaju di Manado, Rabu.
Penghargaan yang diterima BKKBN Sulut, kata Diano adalah juara I 'Ajang Kespro Kawula Muda' (AkuKamu) serta provinsi terbaik tingkat nasional indeks kwalitas pelayanan KB pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor tahun 2023.
Diano menjelaskan, 'AKuKaMu 2023’ adalah ajang menyampaikan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja dalam pencegahan stunting.
"Ajang ini diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang kreatif dan efektif serta mendorong percepatan penurunan stunting di daerah," katanya.
Pada perayaan 'Hari Keluarga Nasional ke- 30 tahun ini, Direktorat Bina Kesehatan Reproduksi menyelenggarakan lomba ajang kreativitas komunitas remaja.
Di ajang tersebut, 'Youth Rangers' Sulawesi Utara memberikan informasi kesehatan reproduksi dengan benar dan mudah dipahami.
"Tidak dipungkiri bahwa potensi kreativitas anak muda mengikuti ajang ini tidak hanya sebatas hiburan, melainkan juga menjadi media yang edukatif, informatif, serta inspiratif jika dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Perwakilan BKKBN, pemerintah provinsi Sulawesi Utara tengah berupaya maksimal menurunkan angka prevalensi stunting agar bisa mencapai 14 persen di tahun 2024 mendatang, sebut Diano.
"Peran semua pihak baik pemerintah daerah, pihak swasta, TNI dan Polri termasuk di dalamnya komunitas remaja sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting di daerah ini," katanya menambahkan.
"Penghargaan tersebut berkaitan dengan program Bangga Kencana dan penurunan stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano T Tandaju di Manado, Rabu.
Penghargaan yang diterima BKKBN Sulut, kata Diano adalah juara I 'Ajang Kespro Kawula Muda' (AkuKamu) serta provinsi terbaik tingkat nasional indeks kwalitas pelayanan KB pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor tahun 2023.
Diano menjelaskan, 'AKuKaMu 2023’ adalah ajang menyampaikan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja dalam pencegahan stunting.
"Ajang ini diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang kreatif dan efektif serta mendorong percepatan penurunan stunting di daerah," katanya.
Pada perayaan 'Hari Keluarga Nasional ke- 30 tahun ini, Direktorat Bina Kesehatan Reproduksi menyelenggarakan lomba ajang kreativitas komunitas remaja.
Di ajang tersebut, 'Youth Rangers' Sulawesi Utara memberikan informasi kesehatan reproduksi dengan benar dan mudah dipahami.
"Tidak dipungkiri bahwa potensi kreativitas anak muda mengikuti ajang ini tidak hanya sebatas hiburan, melainkan juga menjadi media yang edukatif, informatif, serta inspiratif jika dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Perwakilan BKKBN, pemerintah provinsi Sulawesi Utara tengah berupaya maksimal menurunkan angka prevalensi stunting agar bisa mencapai 14 persen di tahun 2024 mendatang, sebut Diano.
"Peran semua pihak baik pemerintah daerah, pihak swasta, TNI dan Polri termasuk di dalamnya komunitas remaja sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting di daerah ini," katanya menambahkan.