Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 7.718 akseptor pada 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kamis.

"Pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini dilakukan dalam rangka menyongsong hari keluarga nasional tahun ini," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Diano T Tandaju bersama Ketua Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan KB, Ignasius P. Worung di Bolaang Mongondow Selatan.

Target 7.718 akseptor tersebut terdiri dari MOP (dua akseptor), MOW (45 akseptor), IUD (168 akseptor), Implant (1.961 akseptor), Suntik (2.628 akseptor), PIL KB (2.473 akseptor), kondom (441 akseptor) serta 326 peserta pelayanan KB pascapersalinan.

Sebanyak 7.178 akseptor ini berasal dari 15 kabupaten dan kota, sementara di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menargetkan sebanyak 294 akseptor per mix kontrasepsi dan KB pascapersalinan.

"Sistem pencatatan pelaporan telah tersedia link survei untuk capaian pelayanan KB dan Indeks Kualitas Penilaian KB, selanjutnya diinput ke aplikasi New Siga," ujarnya.

Diano berharap, program 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' tersebut mendapatkan dukungan dari organisasi perangkat daerah keluarga berencana (OPD KB), mitra dan pemangku kepentingan terkait serta PKB/PLKB/kader atau petugas lapangan.

"Kami optimistis dengan dukungan dari para pihak program ini dapat berjalan dengan baik serta target pelayanan KB di Provinsi Sulut tercapai," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024