Manado (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) bersama Politeknik Negeri Manado mendukung penciptaan wirausaha baru, di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami ikut mengambil bagian dalam mendukung dunia usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan peluncuran 100 Start Up Wirausaha Mahasiswa yang berlokasi di Aula Kampus Politeknik Negeri Manado," kata Senior Manajer Keuangan, Komunikasi Dan Umum, W Gautama, di Manado, Senin.

Dia mengatakan melalui Focus Group Discussion (FGD) ini menghadirkan 100 rintisan usaha (Start Up) yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa-mahasiswa Politeknik Negeri Manado. Hal ini tentu saja sangat menggembirakan karena UMKM sudah sejauh ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi kerakyatan yang menyumbang lebih dari setengah pendapatan dalam negeri. 

Tercatat pada ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan Oktober 2022 menyebutkan, sebanyak 65,46 juta pelaku UMKM berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Masyarakat di sekitar lokasi kampus Politeknik di Banua, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget pun mulai merasakan imbas dengan makin menjamur lokasi-lokasi jualan atau lapak UMKM di sekitar pemukiman warga. 

"Makin banyaknya variasi produk UMKM mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai kebutuhan hariannya mulai dari kebutuhan makanan, minuman, hingga gaya hidup," katanya.

Gautama menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang sudah mau memulai rintisan usahanya di usia dini. 

"Anak-anak muda ini tidak sekedar memiliki jiwa enterprenuer, namun juga memiliki ide-ide kreatif yang dapat dikelola lebih baik lagi untuk mengembangkan usahanya," tutur Gautama.

Pengembangan UMKM di usia dini sudah lama dikampanyekan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pemerintah berupaya meningkatkan posisi Indonesia dalam Global Entrepreneurship Index (GEI) yang saat ini berada di peringkat 75 dengan nilai 3,18 persen. 

Untuk itu, katanya, perlu didorong lebih banyak lagi rintisan usaha baru agar target peringkat 60 yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dapat tercapai.

"PLN tentunya terus mendorong peningkatan kesejahteraan UMKM di Indonesia dengan program Mitra Binaan bagi UMKM Binaan PLN," ungkap Gautama.

Program ini pun tertuang sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mikro khususnya Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) pada target program utama Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PLN. 

Melalui program ini, sudah begitu banyak UMKM yang berhasil dibantu untuk berkembang oleh PLN.

Tidak hanya itu, lewat platform aplikasi PLN Mobile, PLN menyediakan layanan Ecommerce one stop service dengan menu 'marketplace'. Pada menu ini, UMKM dapat menjual semua produknya secara online untuk total lebih dari 35 juta pengguna PLN Mobile di seluruh Indonesia.

Aplikasi PLN Mobile sendiri dapat diunduh secara gratis dari Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iPhone. Tidak hanya 'marketplace', PLN Mobile juga menawarkan fitur mudah bagi pelanggan untuk mengadu gangguan listrik yang terjadi di rumahnya lewat menu 'pengaduan' agar kegiatan aktifitas keseharian masyarakat tidak terganggu oleh gangguan listrik.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Politeknik Negeri Manado, Maryke Alelo, beserta beberapa pemangku kepentingan pada industri perbankan.


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024