Manado (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penyuluhan Bahasa Indonesia bagi pewarta di daerah tersebut.

"Hal ini dilakukan karena masih banyak media yang melakukan kesalahan dalam penulisan berita," kata Kepala Balai Bahasa Sulut Januar Pribadi melalui Kasubbag Umum Achmad Ramadhan, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan para pewarta yang merupakan garda terdepan dan merupakan lembaga sosial atau wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar.

Namun, saat ini masih sering dijumpai kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai media.

"Tentunya hal ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama," jelasnya.

Pihaknya selaku UPT dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam hal pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa menyadari perlunya melakukan sinergi dengan rekan-rekan wartawan untuk membangun pola penggunaan dan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

"Salah satu upaya yang dapat kami wujudkan dalam program atau kegiatan untuk mendorong wacana secara berkesinambungan," jelasnya.

Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk dapat mendorong para pegiat pers dalam menciptakan berita yang mudah dimengerti oleh masyarakat, tanpa mengesampingkan penggunaan struktur bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang baik dan benar.

"Besar harapan kami, para media nantinya dapat mengawali perubahan yang lebih baik dalam dunia penulisan berita di Provinsi Sulut di masa depan," katanya.

Penyuluhan Balai Bahasa bagi Insan Media di Sulut, diikuti oleh puluhan pewarta di daerah tersebut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024