Manado (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan politik luar negeri Indonesia sangat mengedepankan pencarian berbagai solusi damai.

"Setiap kali ada kekerasan bersenjata, seperti serangan Rusia ke Ukraina, Indonesia secara tegas memegang prinsip kedaulatan integritas teritorial," kata Andi Widjajanto usai membuka Training of Trainer (ToT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Dosen, Guru, dan Widyaiswara di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.

Indonesia, menurut dia, secara terbuka mengecam invasi Rusia ke Ukraina karena melanggar prinsip kedaulatan dan integritas teritorial. Indonesia pun terus menyerukan solusi-solusi damai yang harus segera dicari dan diupayakan untuk menyelesaikan krisis tersebut.

Begitu pun dengan sikap Indonesia menyelesaikan ketegangan-ketegangan lainnya, tambahnya, dengan mendorong berbagai upaya, seperti dialog, engagement, pelibatan, kolaborasi, serta pertemuan bilateral-multilateral.



Andi mengatakan Indonesia tidak mengandalkan gelar militer, tidak mengandalkan paksaan unilateral oleh negara-negara kuat, sehingga betul-betul stabilitas perdamaian regional dan global itu terjadi karena ada interaksi yang semakin dalam antarnegara bekerja sama dalam berbagai bidang.

Pemantapan nilai-nilai kebangsaan tersebut, lanjutnya, perlu dilakukan secara terus-menerus karena ada berbagai tantangan ke depan, antara lain tantangan global dan dinamika geopolitik semakin eskalatif.

Oleh karena itu, kata Andi, Presiden Joko Widodo meminta Lemhannas membuat laporan dinamika geopolitik per bulan sejak 2022.

Lemhannas juga melihat beberapa negara yang menjalani pemilu sehingga berpotensi muncul masalah politik baru, seperti di Nigeria dan Thailand. Lemhannas juga melihat bagaimana kerasnya pemilu di Turki yang baru saja selesai.



"Hal-hal geopolitik regional dan global itu yang menunjukkan bahwa kita harus memperkuat perisai kita dan perisai itu adalah konsensus dasar kita tentang kebangsaan," jelasnya.

Kekhawatiran berikutnya adalah terkait tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Kedua, ya, tentunya karena kita masuk ke tahun politik dengan pengalaman yang terjadi di pemilu-pemilu sebelumnya. Maka, kita tahu bahwa politik kebangsaan itu harus diperkuat," ujar Andi Widjajanto.

Lemhannas bertugas memastikan tidak ada intervensi oleh negara lain serta tidak ada anomali di ruang siber untuk diseminasi malinformasi dalam bentuk hoaks maupun ujaran kebencian yang dapat mengganggu konsolidasi demokrasi.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024