Manado (ANTARA) - Calon jamaah haji di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) telah mendapatkan vaksin influenza sebelum menjalankan ibadah haji 1444 H.
"Vaksin influenza dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh jamaah haji," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Nasri Sakamole, di Molibagu, Senin.
Dia mengatakan vaksin influenza dibutuhkan karena flu adalah penyakit infeksi pernapasan yang mudah menular dan bisa berpotensi serius.
"Mereka yang terkena flu biasanya mengalami demam tinggi, batuk, bersin, pusing, dan kesulitan bernapas," katanya.
Hal ini, katanya, sering dijumpai saat atau setelah menunaikan ibadah haji atau umrah. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu adanya pemberian vaksin influenza.
Vaksin influenza, katanya, dapat diberikan pada calon jemaah umrah minimal dua minggu atau satu bulan sebelum keberangkatan.
"Periode tersebut merupakan waktu yang cukup bagi tubuh untuk merespons vaksin untuk menghasilkan antibodi," jelasnya.
Usai divaksin dan diperiksa oleh tim kesehatan, dinyatakan dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan tugas sebagai ketua kloter.
“Mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar sehat selalu sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar,” ucap Nasri.
"Vaksin influenza dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh jamaah haji," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Nasri Sakamole, di Molibagu, Senin.
Dia mengatakan vaksin influenza dibutuhkan karena flu adalah penyakit infeksi pernapasan yang mudah menular dan bisa berpotensi serius.
"Mereka yang terkena flu biasanya mengalami demam tinggi, batuk, bersin, pusing, dan kesulitan bernapas," katanya.
Hal ini, katanya, sering dijumpai saat atau setelah menunaikan ibadah haji atau umrah. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu adanya pemberian vaksin influenza.
Vaksin influenza, katanya, dapat diberikan pada calon jemaah umrah minimal dua minggu atau satu bulan sebelum keberangkatan.
"Periode tersebut merupakan waktu yang cukup bagi tubuh untuk merespons vaksin untuk menghasilkan antibodi," jelasnya.
Usai divaksin dan diperiksa oleh tim kesehatan, dinyatakan dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan tugas sebagai ketua kloter.
“Mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar sehat selalu sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar,” ucap Nasri.