Manado, 3/11 (Antara) - Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, banyak nasihat dan filosofi terdapat dalam kearifan lokal Minahasa sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi untuk melakukan revolusi mental bagi masyarakat Indonesia.

"Kearifan lokal itu dipakai orang Minahasa untuk menjadi manusia bermanfaat dan berguna," kata Gubernur Sarundajang ketika meresmikan Gedung Gereja GMIM Elim Liba, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Minggu.

Menurut Gubernur Sarundajang, orang Minahasa diberi banyak talenta dan ketrampilan serta cerdas dan sejahtera, sejalan dengan keinginan dari Presiden Jokowi untuk melakukan revolusi mental.

Gubernur Sarundajang berharap kearifan lokal masyarakat Minahasa itu dapat memberikan kontribusi lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia.

Gubernur Sarundajang mengajak seluruh jemaat untuk tetap menjaga kerukunan dan keutuhan jemaat tersebut.

Gubernur mengingatkan, perpecahan dalam jemaat bukan hanya terjadi pada jemaat dengan gereja darurat saja, tetapi bisa terjadi pada jemaat dengan gereja besar dan megah seperti gereja GMIM Elim Liba.

Gubernur Sarundajag meminta agar penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa tanah dapat ditingkatkan.

Bahasa daerah itu merupakan bagian dari modal sosial yang ada dalam masyarakat, perlu dijaga terus.

Sarundajang khawatir jika tidak diperhatikan maka dalam kurun waktu satu generasi lagi bahasa daerah akan hilang dan kita bukan lagi orang Minahasa karena tidak dapat berbahasa daerah.

Peresmian dan HUT Pertama Gereja GMIM Elim Liba ditandai dengan ibadah bersama Gubernur Sarundajang dengan jmaat setempat dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt HWB Sumakul.

Acara tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, pejabat Pemkab Minahasa dan para pejabat eselon II Pemprov Sulut.

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor : Kumajas Jootje
Copyright © ANTARA 2024