Manado, 29/10 (AntaraSulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meminta agar dunia perbankan lebih meningkatkan porsi kredit untuk permodalan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah tersebut.

"Kami harap dunia perbankan akan memberikan porsi kredit lebih besar ke IKM di Sulut, agar usaha mereka semakin meningkat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Jenny Karouw, di Manado, Rabu.

Karena, kata Jenny, sampai saat ini masih banyak IKM yang datang mengeluh kalau mereka susah mendapatkan pinjaman dari bank.

"Ada banyak sekali produk yang dikeluarkan perbankan, namun belum sepenuhnya menyentuh sektor riil," katanya.

Oleh karena itu, kami berharap perbankan lebih lagi melirik IKM ini, dan jangan khawatir karena sebagian besar adalah binaan pemerintah.

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan pihaknya terus menghimbau agar perbankan lebih memperhatikan sektor riil.

"Karena tanpa IKM, perbankan juga tidak bisa bertahan," jelasnya.

Hingga saat ini, kredit ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh perbankan Sulut mencapai Rp6,89 triliun atau tumbuh 9,24 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp6,31 triliun.

"Dengan peningkatan ini, maka terlihat bahwa pemberian kredit ke UMKM terus meningkat," jelasnya.

BI akan terus mendorong, agar pembiayaan ke sektor produktif terus mengalami kenaikan, agar perekonomian di Sulut semakin berkualitas. ***2***


Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024