Manado (ANTARA) - Ketua Timsel calon Bawaslu Sulawesi Utara Johny Tarore berharap proses seleksi yang sementara berlangsung akan menghasilkan komisioner yang berintegritas.
"Itu harapan kami, nantinya dari proses seleksi ini menghasilkan penyelenggara pemilu, Bawaslu yang berintegritas," kata Tarore di Manado, Kamis.
Apalagi menurut dia, Bawaslu selain sebagai lembaga pengawas pemilu, juga disebut sebagai lembaga keadilan pemilu sehingga dibutuhkan personel yang benar-benar berintegritas.
"Dibutuhkan komisioner yang paling tidak mempunyai integritas melalui pelaksanaan tugas dalam pengawasan tahapan tahapan pemilu," ujarnya.
Jiwa integritas tersebut, kata dia, nantinya akan terlihat melalui tahapan seleksi mulai dari tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, tes wawancara sampai ke makalah.
Dia menjelaskan, setelah dinyatakan lulus tes administrasi peserta layak membuat makalah tentang inovasi kepemiluan, semisal yang belum berpengalaman maka untuk maka harus menulis buku atau artikel.
"Khusus artikel itu harus dipublikasi di media cetak, hal ini mengimbangi peserta yang sudah memiliki pengalaman di bidang kepemiluan," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk komisioner Bawaslu yang masih menjabat dan ingin mendaftar maka harus meminta izin ke Bawaslu RI, sementara untuk komisioner Bawaslu kabupaten dan kota yang ingin mendaftar harus meminta izin dari Bawaslu Provinsi Sulut tembusan ke Bawaslu RI.
Timsel sementara membuka pendaftaran calon komisioner Bawaslu Sulawesi Utara hingga tanggal 3 Mei 2023 mendatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timsel harapkan proses seleksi hasilkan penyelenggara berintegritas
"Itu harapan kami, nantinya dari proses seleksi ini menghasilkan penyelenggara pemilu, Bawaslu yang berintegritas," kata Tarore di Manado, Kamis.
Apalagi menurut dia, Bawaslu selain sebagai lembaga pengawas pemilu, juga disebut sebagai lembaga keadilan pemilu sehingga dibutuhkan personel yang benar-benar berintegritas.
"Dibutuhkan komisioner yang paling tidak mempunyai integritas melalui pelaksanaan tugas dalam pengawasan tahapan tahapan pemilu," ujarnya.
Jiwa integritas tersebut, kata dia, nantinya akan terlihat melalui tahapan seleksi mulai dari tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, tes wawancara sampai ke makalah.
Dia menjelaskan, setelah dinyatakan lulus tes administrasi peserta layak membuat makalah tentang inovasi kepemiluan, semisal yang belum berpengalaman maka untuk maka harus menulis buku atau artikel.
"Khusus artikel itu harus dipublikasi di media cetak, hal ini mengimbangi peserta yang sudah memiliki pengalaman di bidang kepemiluan," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk komisioner Bawaslu yang masih menjabat dan ingin mendaftar maka harus meminta izin ke Bawaslu RI, sementara untuk komisioner Bawaslu kabupaten dan kota yang ingin mendaftar harus meminta izin dari Bawaslu Provinsi Sulut tembusan ke Bawaslu RI.
Timsel sementara membuka pendaftaran calon komisioner Bawaslu Sulawesi Utara hingga tanggal 3 Mei 2023 mendatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timsel harapkan proses seleksi hasilkan penyelenggara berintegritas