Manado (ANTARA) - Siloam hospital Manado, terus menyosialisasikan layanan gratis ambulans untuk tiga jenis penyakit yakni stroke, jantung koroner dan korban kecelakaan lalulintas, serta call center bebas pulsa 1500-911 satu kali 24 jam.
"Semua layanan itu kami siapkan untuk masyarakat Manado, tanpa melihat pasien biasa atau dijamin asuransi jenis apapaun, bahkan yang ditanggung BPJS, untuk memberikan pertolongan bagi setiap orang yang membutuhkan, tanpa pandang bulu," kata Dikretur Siloam Hospital, dr. Liany Mokoginta, bersama CEO rumah sakit tersebut, Prof. Dr. Herman Karamoy, saat silaturahmi buka puasa bersama dan media gathering di Manado.
Dia mengatakan, siloam juga punya layanan baru diluncurkan pada Februari tahun ini, yakni layanan medical chek up (MCU) yang lengkap dan terintegrasi semuanya di lantai satu rumah sakit tipe B di kota Manado itu, yang buka setiap hari Senin - Sabtu dari pukul 08.00 sampai 17.00 kecuali Sabtu yang sampai pukul 14.00 Wita.
Sementara kepala divisi bisnis siloam hospital, Reza Lonardy, menjelaskan, tentang layanan yang disiapkan siloam bagi masyarakat, untuk lebih menjangkau masyarakat.
Media gaathering dan buka puasa bersama (1)
"Jika masyarakat Manado atau pasien kesulitan datang, karena jarak yang jauh dan waktu yang lama, maka kami yang mendatangi rumah pasien, langsung dengan dokter spesialis," katanya.
Layanan unggulan itu, katanya, sebagai bentuk kepedulian Siloam hospital untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Manado.
Reza juga menjelaskan, berbagai jenis layanan yang dimiliki rumah sakit tersebut, dengan harga standar yang terjangkau, meskipun dari rumah bisa pulih lebih cepat.
Dia menambahkan, dengan kapasitas 224 kamar, Siloam hospital terus meningkatkan mutu, dengan menambahkan berbagai fasilitas sehingga yang berobat merasakan kenyamanan yang tinggi, saat datang.
"Termasuk saat mengambil antrian, antean itu sudah termasuk untuk pelayanan konsultasi sampai ke apotek untuk mengambil obat, dan itu bisa jelas terlihat di aplikasi Mysiloam, ada berapa jumlah orang di antrean, meskipun duduk dimana saja, termasuk mau ngopi juga masih boleh," katanya.
Selain itu, kata Reza, rumah sakit tersebut juga menyiapkan tenaga dokter yang cukup banyak. Mulai dari spesilis, spesialisasi, sub Spesialis, sub spesialisasi, dokter gigi dan gigi spesialis.
"Semua layanan itu kami siapkan untuk masyarakat Manado, tanpa melihat pasien biasa atau dijamin asuransi jenis apapaun, bahkan yang ditanggung BPJS, untuk memberikan pertolongan bagi setiap orang yang membutuhkan, tanpa pandang bulu," kata Dikretur Siloam Hospital, dr. Liany Mokoginta, bersama CEO rumah sakit tersebut, Prof. Dr. Herman Karamoy, saat silaturahmi buka puasa bersama dan media gathering di Manado.
Dia mengatakan, siloam juga punya layanan baru diluncurkan pada Februari tahun ini, yakni layanan medical chek up (MCU) yang lengkap dan terintegrasi semuanya di lantai satu rumah sakit tipe B di kota Manado itu, yang buka setiap hari Senin - Sabtu dari pukul 08.00 sampai 17.00 kecuali Sabtu yang sampai pukul 14.00 Wita.
Sementara kepala divisi bisnis siloam hospital, Reza Lonardy, menjelaskan, tentang layanan yang disiapkan siloam bagi masyarakat, untuk lebih menjangkau masyarakat.
"Jika masyarakat Manado atau pasien kesulitan datang, karena jarak yang jauh dan waktu yang lama, maka kami yang mendatangi rumah pasien, langsung dengan dokter spesialis," katanya.
Layanan unggulan itu, katanya, sebagai bentuk kepedulian Siloam hospital untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Manado.
Reza juga menjelaskan, berbagai jenis layanan yang dimiliki rumah sakit tersebut, dengan harga standar yang terjangkau, meskipun dari rumah bisa pulih lebih cepat.
Dia menambahkan, dengan kapasitas 224 kamar, Siloam hospital terus meningkatkan mutu, dengan menambahkan berbagai fasilitas sehingga yang berobat merasakan kenyamanan yang tinggi, saat datang.
"Termasuk saat mengambil antrian, antean itu sudah termasuk untuk pelayanan konsultasi sampai ke apotek untuk mengambil obat, dan itu bisa jelas terlihat di aplikasi Mysiloam, ada berapa jumlah orang di antrean, meskipun duduk dimana saja, termasuk mau ngopi juga masih boleh," katanya.
Selain itu, kata Reza, rumah sakit tersebut juga menyiapkan tenaga dokter yang cukup banyak. Mulai dari spesilis, spesialisasi, sub Spesialis, sub spesialisasi, dokter gigi dan gigi spesialis.