Manado (ANTARA) - Kepolisian melakukan penyelidikan penyebab kebakaran pasar Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara terjadi pada, Senin (3/4) sekitar pukul 23.45 WITA sampai Selasa (4/4) dinihari.
Wakapolsek Dimembe Ipda Edward Fanumi, di Minahasa Utara, Rabu, mengatakan, penyebab kebakaran itu masih diselidiki.
"Penyelidikan dilakukan Reskrim Polres Minahasa Utara dan Reskrim Polsek Dimembe," katanya.
Dia menambahkan sejumlah saksi telah dimintai keterangan petugas kepolisian.
Edward mengatakan kebakaran tersebut menyebabkan sebagian Pasar Tatelu terbakar.
Terdapat sekitar 60 kios dan 100 lapak milik pedagang hangus terbakar pada peristiwa itu.
"Kebakaran itu menyebabkan kerugian sekitar satu miliar rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," katanya.
Dia mengatakan terdapat tiga mobil pemadam kebakaran, ikut melakukan pemadaman api tersebut.
"Ketiga mobil itu dua milik Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan satu dari Pemerintah Kota Manado," katanya.
Menurut dia, lokasi kebakaran tersebut sudah dilingkari garis polisi.
Sementara untuk kios yang tidak terbakar, para pedagang masih melakukan aktifitas seperti biasanya.
Wakapolsek Dimembe Ipda Edward Fanumi, di Minahasa Utara, Rabu, mengatakan, penyebab kebakaran itu masih diselidiki.
"Penyelidikan dilakukan Reskrim Polres Minahasa Utara dan Reskrim Polsek Dimembe," katanya.
Dia menambahkan sejumlah saksi telah dimintai keterangan petugas kepolisian.
Edward mengatakan kebakaran tersebut menyebabkan sebagian Pasar Tatelu terbakar.
Terdapat sekitar 60 kios dan 100 lapak milik pedagang hangus terbakar pada peristiwa itu.
"Kebakaran itu menyebabkan kerugian sekitar satu miliar rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," katanya.
Dia mengatakan terdapat tiga mobil pemadam kebakaran, ikut melakukan pemadaman api tersebut.
"Ketiga mobil itu dua milik Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan satu dari Pemerintah Kota Manado," katanya.
Menurut dia, lokasi kebakaran tersebut sudah dilingkari garis polisi.
Sementara untuk kios yang tidak terbakar, para pedagang masih melakukan aktifitas seperti biasanya.