Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara(Sulut) Steven Kandouw, mengatakan, realisasi pendapatan daerah provinsi ini pada tahun 2022 mencapai Rp3,71 triliun atau 95,8 persen dari target.
"Pendapatan daerah 2022 ditargetkan Rp3,87 triliun tercapai Rp3,71 triliun," sebut Wagub Steven saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi di Manado, Rabu.
Sementara pengelolaan belanja daerah terealisasi sebesar Rp3,25 triliun dari anggaran perubahan sebesar Rp4,16 triliun (78 persen).
“Di tahun 2022, ada begitu banyak program dan kegiatan yang kita laksanakan, serta keberhasilan yang kita raih dan torehkan," katanya.
Mengusung semangat 'pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat', serta 'bangkit bersama', geliat ekonomi tetap terjaga sehingga pertumbuhan ekonomi provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut tetap stabil, serta IPM berada pada angka indeks 73,81.
Dari segi pengelolaan keuangan, kata Wagub, Sulut mampu mempertahankan opini WTP dari BPK RI dan berharap akan mendapatkan opini serupa untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022 sehingga menjadi sembilan kali berurutan.
Kebijakan umum pemerintahan daerah di tahun 2022, gerak roda pemerintahan, pembangunan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan mengacu pada lima misi pembangunan daerah.
Hal ini dalam rangka pencapaian visi tahun 2021-2026 yaitu Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke asia pasifik.
Misi tersebut, yaitu, meningkatkan derajat kualitas sumber daya manusia, meningkatkan derajat ekonomi masyarakat, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas, meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan.
“Mari sama-sama menuai capaian yang lebih progresif lagi di berbagai bidang sektor. Terima kasih untuk semua dukungan yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati segala upaya dan langkah kita dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” katanya menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi pendapatan daerah Sulut tahun 2022 capai Rp3,71 triliun
"Pendapatan daerah 2022 ditargetkan Rp3,87 triliun tercapai Rp3,71 triliun," sebut Wagub Steven saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi di Manado, Rabu.
Sementara pengelolaan belanja daerah terealisasi sebesar Rp3,25 triliun dari anggaran perubahan sebesar Rp4,16 triliun (78 persen).
“Di tahun 2022, ada begitu banyak program dan kegiatan yang kita laksanakan, serta keberhasilan yang kita raih dan torehkan," katanya.
Mengusung semangat 'pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat', serta 'bangkit bersama', geliat ekonomi tetap terjaga sehingga pertumbuhan ekonomi provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut tetap stabil, serta IPM berada pada angka indeks 73,81.
Dari segi pengelolaan keuangan, kata Wagub, Sulut mampu mempertahankan opini WTP dari BPK RI dan berharap akan mendapatkan opini serupa untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022 sehingga menjadi sembilan kali berurutan.
Kebijakan umum pemerintahan daerah di tahun 2022, gerak roda pemerintahan, pembangunan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan mengacu pada lima misi pembangunan daerah.
Hal ini dalam rangka pencapaian visi tahun 2021-2026 yaitu Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke asia pasifik.
Misi tersebut, yaitu, meningkatkan derajat kualitas sumber daya manusia, meningkatkan derajat ekonomi masyarakat, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas, meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan.
“Mari sama-sama menuai capaian yang lebih progresif lagi di berbagai bidang sektor. Terima kasih untuk semua dukungan yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati segala upaya dan langkah kita dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” katanya menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi pendapatan daerah Sulut tahun 2022 capai Rp3,71 triliun