Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Steven Kandouw menyebutkan inflasi dan penurunan stunting menjadi skala prioritas Pemprov Sulut pada 2023
"Tahun ini secara spesifik kita tetap berperang dengan inflasi, berperang dengan stunting, penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan SDM," sebut Wagub Steven di Manado, Selasa, pada pelantikan 112 pejabat fungsional.
Prioritas ini, menurut dia, akan berhasil apabila dibarengi dengan integritas yang dimiliki seluruh aparatur sipil negara di jajaran Pemprov Sulut.
"Tidak jemu-jemu saya mengingatkan kembali tentang dedikasi dan loyalitas kepada atasan di mana SKPD anda saat ini," ujarnya.
Jangan pernah ada anggapan bahwa pejabat-pejabat fungsional yang dilantik tersebut karena endorsement dari orang-orang tertentu.
"Tidak ada kompromi, jangan sampai kedengaran yang loyalitasnya enggak jalan, dedikasinya tidak ada. saya percaya semua pejabat fungsional yang dilantik bekerja optimal. Hindari hal-hal yang tidak akuntabel, sudah tidak ada yang bisa disembunyikan lagi untuk masalah-masalah ini," ujarnya.
Wagub menambahkan, aturan atau regulasi baru semuanya akan bermuara kepada peningkatan kinerja apalagi fungsional garis bawahnya lebih spesifik keahlian yang lebih tematik.
"Saudara-saudara dianggap kapabel, mampu, dianggap cocok, dianggap mampu mengimplementasikan semua tujuan-tujuan pembangunan Gubernur baik dari RPJMD sampai penjabaran di tingkat SKPD," katanya.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya mengendalikan inflasi pada 2023 agar tetap berada pada rentang 3 plus minus 1 persen (yoy).
Sementara itu angka stunting provinsi berpenduduk lebih 12,6 juta jiwa tersebut turun menjadi 20,5 persen dibanding 2021yang sebesar 21,6 persen.
"Tahun ini secara spesifik kita tetap berperang dengan inflasi, berperang dengan stunting, penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan SDM," sebut Wagub Steven di Manado, Selasa, pada pelantikan 112 pejabat fungsional.
Prioritas ini, menurut dia, akan berhasil apabila dibarengi dengan integritas yang dimiliki seluruh aparatur sipil negara di jajaran Pemprov Sulut.
"Tidak jemu-jemu saya mengingatkan kembali tentang dedikasi dan loyalitas kepada atasan di mana SKPD anda saat ini," ujarnya.
Jangan pernah ada anggapan bahwa pejabat-pejabat fungsional yang dilantik tersebut karena endorsement dari orang-orang tertentu.
"Tidak ada kompromi, jangan sampai kedengaran yang loyalitasnya enggak jalan, dedikasinya tidak ada. saya percaya semua pejabat fungsional yang dilantik bekerja optimal. Hindari hal-hal yang tidak akuntabel, sudah tidak ada yang bisa disembunyikan lagi untuk masalah-masalah ini," ujarnya.
Wagub menambahkan, aturan atau regulasi baru semuanya akan bermuara kepada peningkatan kinerja apalagi fungsional garis bawahnya lebih spesifik keahlian yang lebih tematik.
"Saudara-saudara dianggap kapabel, mampu, dianggap cocok, dianggap mampu mengimplementasikan semua tujuan-tujuan pembangunan Gubernur baik dari RPJMD sampai penjabaran di tingkat SKPD," katanya.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya mengendalikan inflasi pada 2023 agar tetap berada pada rentang 3 plus minus 1 persen (yoy).
Sementara itu angka stunting provinsi berpenduduk lebih 12,6 juta jiwa tersebut turun menjadi 20,5 persen dibanding 2021yang sebesar 21,6 persen.