Sitaro (ANTARA) - Dengan adanya erupsi Gunung Api Karangetang di Siau belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengimbau warga agar memperhatikan setiap rekomendasi Pos Gunung Api (PGA).
"Ada beberapa rekomendasi yang sering disampaikan menjadi laporan secara rutin. Tentunya ini perlu diperhatikan, demi kebaikan kita bersama," kata Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, John H Palandung.
Sementara itu, yang menjadi rekomendasi dalam laporan aktivitas gunung api Karangetang di antaranya masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.
"Kemudian masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," urai Ketua PGA Salili, Yudia Tatipang.
"Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar," urainya lagi.
"Ada beberapa rekomendasi yang sering disampaikan menjadi laporan secara rutin. Tentunya ini perlu diperhatikan, demi kebaikan kita bersama," kata Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, John H Palandung.
Sementara itu, yang menjadi rekomendasi dalam laporan aktivitas gunung api Karangetang di antaranya masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.
"Kemudian masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," urai Ketua PGA Salili, Yudia Tatipang.
"Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar," urainya lagi.