Manado, 22/8 (Antara) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun anggaran 2014 mengucurkan Rp25 miliar guna mengatasi tingginya kematian ibu melahirkan dan bayi serta penyakit menular lainnya.
Alokasi dana tersebut diungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Djouhari Kansil, sebagaimana dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jemmy Kumendong di Manado, Jumat.
Kumendong mengatakan, Wagub menyampaikan hal itu pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXI tingkat Provinsi Sulut, (21/8) dipusatkan di Desa Sarongsong I Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Menurut Wagub Kansil, kucuran anggaran sebanyak itu merupakan kerja sama Pemprov Sulut dengan Tim Penggerak (TP) PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulut.
Kucuran dana itu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi saat ini masih tinggi, sekaligus untuk menangkal berkembangnya berbagai penyakit menular di daerah ini.
Karena itu, kata Kansil, diharapkan kerja sama dari TP-PKK dan DWP Kabupaten dan Kota untuk dapat membantu mensukseskan program Pemprov Sulut.
Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Mieke Kansil Tatengkeng mengatakan, maksud diselenggarakan peringatan Harganas untuk menumbuhkan kesadaran para keluarga Indonesia, lebih khusus di Sulut.
Melalui kegiatan tersebut di daerah ini diharapkan tumbuh kesadaran keluarga untuk selalu memperbaiki kualitas hidupnya secara gotong royong dan berkelanjutan serta memupuk usaha-usaha kemandirian keluarga.
Sehingga menjadi keluarga tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang melingkupi kehidupan keluarga, tandas Mieke Kansil Tatengkeng.
Kesempatan itu Wagub, bersama Wakil Ketua TP-PKK dan Irtama BKKBN menyerahkan piagam pemenang lomba Harganas, piagam penghargaan pernikahan 50 tahun kepada dua pasang keluarga yaitu Kel. Ratulolos Rambing dan Kel. Nelwan Katuuk.
Acara tersebut dihadiri Inspektur Utama (Irtama) BKKBN RI Dra. Mieke Selfia Sangian, Ketua TP. PKK Bakupaten/Kota se-Sulut serta perwakilan unsur Forkopimda Sulut, ungkap Kabag Humas Kumendong.
Alokasi dana tersebut diungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Djouhari Kansil, sebagaimana dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jemmy Kumendong di Manado, Jumat.
Kumendong mengatakan, Wagub menyampaikan hal itu pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXI tingkat Provinsi Sulut, (21/8) dipusatkan di Desa Sarongsong I Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Menurut Wagub Kansil, kucuran anggaran sebanyak itu merupakan kerja sama Pemprov Sulut dengan Tim Penggerak (TP) PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulut.
Kucuran dana itu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi saat ini masih tinggi, sekaligus untuk menangkal berkembangnya berbagai penyakit menular di daerah ini.
Karena itu, kata Kansil, diharapkan kerja sama dari TP-PKK dan DWP Kabupaten dan Kota untuk dapat membantu mensukseskan program Pemprov Sulut.
Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Mieke Kansil Tatengkeng mengatakan, maksud diselenggarakan peringatan Harganas untuk menumbuhkan kesadaran para keluarga Indonesia, lebih khusus di Sulut.
Melalui kegiatan tersebut di daerah ini diharapkan tumbuh kesadaran keluarga untuk selalu memperbaiki kualitas hidupnya secara gotong royong dan berkelanjutan serta memupuk usaha-usaha kemandirian keluarga.
Sehingga menjadi keluarga tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang melingkupi kehidupan keluarga, tandas Mieke Kansil Tatengkeng.
Kesempatan itu Wagub, bersama Wakil Ketua TP-PKK dan Irtama BKKBN menyerahkan piagam pemenang lomba Harganas, piagam penghargaan pernikahan 50 tahun kepada dua pasang keluarga yaitu Kel. Ratulolos Rambing dan Kel. Nelwan Katuuk.
Acara tersebut dihadiri Inspektur Utama (Irtama) BKKBN RI Dra. Mieke Selfia Sangian, Ketua TP. PKK Bakupaten/Kota se-Sulut serta perwakilan unsur Forkopimda Sulut, ungkap Kabag Humas Kumendong.