Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi menguat usai rilis data inflasi Amerika Serikat.

IHSG dibuka menguat 50,85 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.931,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,71 poin atau 0,99 persen ke posisi 988,19.

"Pada hari ini IHSG berpeluang menguat sejalan dengan menguatnya bursa global, di tengah rilisnya data inflasi AS yang di atas estimasi konsensus. IHSG berpeluang menguat di kisaran 6.902-7.098," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Bursa ekuitas Wall Street Kamis (13/10) ditutup menguat, dipicu aksi beli investor terhadap saham-saham yang mengalami penurunan harga panjang, di tengah rilisnya data inflasi AS yang di atas estimasi.

Wall Street awalnya turun, setelah keluarnya data inflasi AS periode September yang tercatat 8,2 persen (yoy) dan 0,4 persen (mom).

Angka laju inflasi tersebut di atas dari perkiraan para pelaku pasar yang mengestimasikan berada di 8,1 persen (yoy) dan 0,2 persen (mom).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 849,9 atau 3,24 persen ke 27.087,32, indeks Hang Seng naik 449,34 atau 2,74 persen ke 16.838,45, indeks Shanghai meningkat 39,51 poin atau 1,31 persen ke 3.055,87, dan indeks Straits Times menguat 32,2 poin atau 1,06 persen ke 3.072,65.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat usai rilis data inflasi AS

Pewarta : Citro Atmoko
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024