Manado (ANTARA) - Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE. Kandouw meraih penghargaan pada Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan kategori sangat baik.

Pj Sekdaprov Sulut Praseno Hadi mewakili Gubernur Sulut menerima langsung penghargaan tersebut di Yogyakarta, Kamis. 

Penilaian ini dilakukan terhadap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah se-Indonesia terhadap kualitas pengisian JPT yang telah dilaksanakan di instansi masing-masing.

Dari semua kementerian/lembaga dan instansi pemerintah se-Indonesia yang dinilai, terdapat 82 kementerian/lembaga dan instansi pemerintah yang dinilai sudah mampu melaksanakan pengisian JPT yang berkualitas dan 18 di antaranya dinilai sangat baik dalam proses tersebut.

Usai menerima penghargaan, Pj Sekdaprov Praseno Hadi menerangkan keberhasilan ini karena keseriusan Gubernur Olly dalam menerapkan sistem merit.

"Hal ini tidak lepas dari political will dan komitmen bapak gubernur dan wakil gubernur yang konsisten mensupport percepatan pelaksanaan sistem merit di Provinsi Sulawesi Utara," katanya.

Lanjut Pj Sekdaprov, penghargaan ini juga merupakan suatu pengakuan atas usaha dan upaya Pemprov Sulut mengawal pelaksanaan manajemen ASN yang merit sekaligus meningkatkan kinerja seluruh ASN Pemprov Sulut

"Sangat disadari, dukungan seluruh Perangkat Daerah menjadi key factor sehingga Pemprov Sulut sampai di titik ini," katanya. 
Dinamika pemerintahan yang bergerak semakin laju harus diimbangi dengan roda gerak organisasi dan kualitas sumber daya aparatur yang profesional serta mampu bergerak lincah, cepat dan adaptif sehingga birokrasi bukan hanya sekedar tumpukan kertas tanpa makna namun dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya. 


Terkait penghargaan tersebut, di tempat terpisah Gubernur Olly mengatakan prestasi ini merupakan bentuk pengakuan dari pihak eksternal terhadap pelaksanaan pengisian JPT di Pemprov Sulut.

"Pemprov Sulut menjadi satu di antara ke-18 kementerian/lembaga dan instansi pemerintah sekaligus menjadi satu-satunya daerah di wilayah Indonesia Timur yang mendapat penghargaan tersebut dari KASN," tegas Olly seraya mengapresiasi kinerja optimal seluruh ASN di lingkup Pemprov Sulut selama ini hingga berbuah penghargaan bergengsi dari KASN.

"Tahun depan harus kita pertahankan," sambungnya.

Sementara itu, Ketua KASN, Agus Pramusinto, mengatakan Anugerah Kualitas Pengisian JPT kali ini merupakan puncak dari hasil penilaian yang dilakukan sepanjang 2021. 

Total ada 431 instansi pemerintah yang telah dinilai dengan menimbang berbagai aspek.  

“Instansi yang dinilai adalah instansi pemerintah yang memenuhi kelengkapan dokumen pengajuan mulai dari perencanaan hingga pelaporan pelaksanaan pengisian JPT dalam periode bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2021,” ungkap Agus. 

Agus juga menjelaskan bahwa ada lima dimensi dalam penilaiannya, yakni: dimensi persiapan pengisian JPT, dimensi pelaksanaan pengisian JPT, dimensi pelaporan pengisian JPT, dimensi inovasi manajemen pengisian JPT, dan dimensi pelanggaran sistem merit dalam jabatan.

"Dari kelimanya, KASN secara konsisten dan rinci melakukan pengawasan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang 5 tahun 2014 Tentang ASN," jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara vitual.

Wapres berpesan, agar acara penganugerahan ini dapat menjadi motivasi untuk mendorong penataan birokrasi dan ASN yang lebih baik lagi ke depannya.

“Saya mengapresiasi Komisi Aparatur Sipil Negara yang telah menyelenggarakan acara ini, sebagai momentum pendorong akselerasi dan evaluasi untuk mewujudkan SDM ASN berkelas dunia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang,” pungkas Wapres.

Adapun Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan oleh KASN ini. Azwar Anas berharap pemberian penghargaan ini dapat menjadi pendorong terwujudnya birokrasi yang andal, lincah dan cepat melalui kerja-kerja kompak dan kolaboratif.

“Kita ingin reformasi birokrasi ke depan lebih fokus sebagaimana arahan Bapak Presiden. Oleh karena itu, kita sekarang fokus di reformasi birokrasi tematik kita, yaitu tiga reformasi birokrasi yang langsung berdampak. Satu, reformasi birokrasi untuk menangani kemiskinan, yang kedua adalah peningkatan pelayanan investasi dan pembangunan, yang ketiga adalah administrasi pemerintahan. Tiga sektor ini kalau bergerak dan berdampak ini dampaknya akan sangat luas buat kita semua,” kata Menteri PANRB.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024