Sangihe, Sulut (ANTARA) - Transportasi laut antar pulau ke wilayah Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, yang sempat terhenti akibat rusaknya kapal perintis, saat ini sudah kembali lancar dengan beroperasinya tiga kapal.
"Saat ini sudah ada tiga kapal perintis sebagai transportasi warga masyarakat yang ada di wilayah Kepulauan di Kabupaten Sangihe," kata Koordinator Sosial Media Response Team Unit Pelaksana Pelabuhan Tahuna, Meifrid Palenewen di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, tiga kapal perintis yang melayani transportasi masyarakat pulau-pulau di Sangihe terdiri dari dua kapal yang dikelola oleh PELNI dan satu kapal perintis yang dikelola oleh swasta dan menerima muatan barang serta penumpang.
"Dua kapal perintis yang dikelola oleh PELNI yaitu KM Sabuk Nusantara 95 dan Sabuk Nusantara 109. Sedangkan yang dikelola oleh swasta adalah KM Cannon Moon," kata dia.
KM Cannon Moon kata dia, khusus melayani transportasi masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai dari pelabuhan pulau Kalama sampai dengan wilayah Kepulauan Marore.
Sedangkan kapal Sabuk Nusantara 95 dan Sabuk Nusantara 109 melayani transportasi masyarakat dari pelabuhan Bitung, Sangihe sampai wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sekretaris dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jacky Kumontoy mengatakan, kapal perintis sangat dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Sangihe untuk melayani transportasi masyarakat yang ada di wilayah pulau-pulau.
"Sebagai daerah kepulauan maka angkutan laut seperti kapal perintis menjadi satu transportasi yang sangat dibutuhkan untuk mengangkut penumpang serta bahan kebutuhan masyarakat," kata dia.
Dia mengatakan, masyarakat di wilayah Kecamatan Kepulauan Marore sempat mengalami kekurangan bahan makanan diakibatkan oleh tidak ada angkutan laut yang melayari wilayah pulau-pulau sampai Marore.
"Dengan beroperasinya tiga kapal perintis tersebut maka transportasi antar pulau di wilayah Kabupaten Sangihe sudah menjadi lancar termasuk pasokan bahan makanan ke wilayah kepulauan juga menjadi lancar," kata dia.
Sedangkan transportasi laut antara Manado dan Tahuna sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe tetap lancar setiap hari.
"Kalau untuk transportasi laut Manado-Tahuna, tetap lancar setiap hari, pagi dan malam," kata dia.
"Saat ini sudah ada tiga kapal perintis sebagai transportasi warga masyarakat yang ada di wilayah Kepulauan di Kabupaten Sangihe," kata Koordinator Sosial Media Response Team Unit Pelaksana Pelabuhan Tahuna, Meifrid Palenewen di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, tiga kapal perintis yang melayani transportasi masyarakat pulau-pulau di Sangihe terdiri dari dua kapal yang dikelola oleh PELNI dan satu kapal perintis yang dikelola oleh swasta dan menerima muatan barang serta penumpang.
"Dua kapal perintis yang dikelola oleh PELNI yaitu KM Sabuk Nusantara 95 dan Sabuk Nusantara 109. Sedangkan yang dikelola oleh swasta adalah KM Cannon Moon," kata dia.
KM Cannon Moon kata dia, khusus melayani transportasi masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai dari pelabuhan pulau Kalama sampai dengan wilayah Kepulauan Marore.
Sedangkan kapal Sabuk Nusantara 95 dan Sabuk Nusantara 109 melayani transportasi masyarakat dari pelabuhan Bitung, Sangihe sampai wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sekretaris dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jacky Kumontoy mengatakan, kapal perintis sangat dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Sangihe untuk melayani transportasi masyarakat yang ada di wilayah pulau-pulau.
"Sebagai daerah kepulauan maka angkutan laut seperti kapal perintis menjadi satu transportasi yang sangat dibutuhkan untuk mengangkut penumpang serta bahan kebutuhan masyarakat," kata dia.
Dia mengatakan, masyarakat di wilayah Kecamatan Kepulauan Marore sempat mengalami kekurangan bahan makanan diakibatkan oleh tidak ada angkutan laut yang melayari wilayah pulau-pulau sampai Marore.
"Dengan beroperasinya tiga kapal perintis tersebut maka transportasi antar pulau di wilayah Kabupaten Sangihe sudah menjadi lancar termasuk pasokan bahan makanan ke wilayah kepulauan juga menjadi lancar," kata dia.
Sedangkan transportasi laut antara Manado dan Tahuna sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe tetap lancar setiap hari.
"Kalau untuk transportasi laut Manado-Tahuna, tetap lancar setiap hari, pagi dan malam," kata dia.