Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor bunga stevia, vanili dan tepung kelapa ke Korea Selatan (Korsel) pada semester pertama tahun 2022 ini.
"Bunga Stevia yang diekspor ke Korsel sebanyak 5,7 ton, dan mampu menghasilkan devisa sebesar 10.353 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Darwin Muksin, di Manado, Jumat.
Darwin mengatakan kemudian komoditi vanili sebanyak 206 kg dengan nilai devisa sebesar 6.640 dolar AS
Untuk tepung kelapa paling banyak yang diekspor ke Korsel yakni sebanyak 90 ton dengan nilai sebesar 80.200 dolar AS.
Ketiga produk ekspor ini, katanya, sangat diminati oleh pembeli asal Korsel, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.
"Produk vanili jika dilihat dari volume sangat kecil, namun nilai devisanya cukup besar," katanya.
Pemerintah, kata Darwin, akan terus mencari pasar baru untuk semua produk unggulan Sulut.
Produk ekspor Sulut yang paling diminati pasar internasional yakni hasil perkebunan, pertanian dan perikanan.