Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dalam mengatasi krisis pembelajaran di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Untuk itu, kami melakukan kunjungan ke Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka yang bertempat di SMP Negeri 2 Bitung dan SD Negeri 1 Bitung," kata Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, di Bitung, Kamis.

Dia mengatakan pemerintah mendukung penuh Implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan di Kota Bitung sebagai upaya untuk mengatasi krisis pembelajaran serta ketertinggalan pembelajaran.

Oleh karena itu, katanya, berbagai upaya yang sedang dilakukan saat ini adalah mempersiapkan satuan pendidikan agar dapat melaksanakan kurikulum Merdeka.

Ia menjelaskan seperti menyediakan kemudahan akses layanan pendidikan melalui penyediaan 1.001 titik wifi di Kota Bitung.

Kemudian, katanya, pelatihan Kurikulum Merdeka bagi guru, penyediaan sarana seperti bantuan peralatan TIK, buku siswa dan guru, serta sarana lainnya.

"Kita Berharap dengan implementasi kurikulum Merdeka ini, kita dapat mewujudkan generasi emas Kota Bitung yang memiliki hasil belajar yang bermutu serta mencapai profil pelajar Pancasila," katanya.

Kunjungan itu diikuti Asisten Pemerintahan dan Kesra Julius M Ondang, Kepala Dinas Pendidikan Euginie N Mantiri, Tim BGP Dr Meyke Simboh Penanggung jawab Program Sekolah Penggerak di BGP Arianto Batara, Penanggung Jawab Implementasi Kurikulum Merdeka di BGP Provinsi Sulawesi Utara Valentin Sumual, Penanggung jawab Program Guru Penggerak di BGP, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Utara Muhammad Hartono.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024