Manado (ANTARA) - Pemerintah mendorong petani agar hasil pertanian ditransaksikan dalam ajang pasar lelang komoditi agro (PLKA) di Sulawesi Utara (Sulut).

"Pada setiap kegiatan PLKA, transaksi penjualan yang mendominasi berasal darii komoditas pertanian," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Jumat.

Ronny mengatakan sejak beberapa tahun terakhir ini, komoditas pertanian yakni jagung masih mendominasi transaksi dalam PLKA.

Dia mengatakan hampir setiap kali ada ajang PLKA, transaksi yang tercipta khususnya komoditas jagung selalu di atas Rp1 miliar.

"Hal ini menandakan bahwa komoditas pertanian asal Sulut sangat diminati oleh pasar," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, keikutsertaan para petani dalam ajang ini sebagai hal yang dinantikan.

"Harus diakui petani yang ikut PLKA masih sangat sedikit," katanya.

Dalam PLKA, katanya, pemerintah akan mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung.

"Penjual dan pembeli akan mendapatkan keuntungan lebih karena bertransaksi secara langsung, tanpa ada perantara," katanya.

PLKA, katanya, akan memutus mata rantai perdagangan sehingga petani akan lebih mendapatkan keuntungan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024