Manado (ANTARA) - Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI EJ Lumintang membekali wawasan bela negara kepada pelajar SMA, di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.
Kapoksahli Lumintang mengatakan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat berdampak terhadap pola pikir dan pola hidup sehingga berpengaruh terhadap kemajuan dan integritas bangsa.
Sebagai generasi muda sumber daya manusia merupakan potensi pertahanan yang mendasar dalam menentukan serta menghadapi berbagai ancaman,
"Oleh sebab itu, keutuhan bangsa bukan hanya tugas TNI saja, tetapi juga tugas dari seluruh komponen bangsa termasuk generasi muda," kata Lumintang saat memberikan kuliah bela negara kepada pelajar SMA di Manado.
Ia mengatakan di era jaman modernisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang khususnya media sosial yang berdampak positif dan negatif pada generasi-generasi muda.
Antara lain sebagai sumber informasi, menyimpan data dan peluang bisnis/usaha sedangkan segi negatifnya bisa digunakan sebagai penipuan, pelecehan, pornografi, dan ujaran kebencian.
Oleh karena itu jangan sampai generasi muda terpengaruh dengan paham-paham radikal
Karena paham radikal bukan saja bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara akan tetapi juga bisa merusak kehidupan rumah tangga dan masa depan pemuda.
"Apalagi penyebaran paham radikalisme saat ini sangat marak disebarkan melalui media sosial dengan sasarannya adalah anak-anak muda," kata Kapoksahli.
Kapoksahli Lumintang mengatakan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat berdampak terhadap pola pikir dan pola hidup sehingga berpengaruh terhadap kemajuan dan integritas bangsa.
Sebagai generasi muda sumber daya manusia merupakan potensi pertahanan yang mendasar dalam menentukan serta menghadapi berbagai ancaman,
"Oleh sebab itu, keutuhan bangsa bukan hanya tugas TNI saja, tetapi juga tugas dari seluruh komponen bangsa termasuk generasi muda," kata Lumintang saat memberikan kuliah bela negara kepada pelajar SMA di Manado.
Ia mengatakan di era jaman modernisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang khususnya media sosial yang berdampak positif dan negatif pada generasi-generasi muda.
Antara lain sebagai sumber informasi, menyimpan data dan peluang bisnis/usaha sedangkan segi negatifnya bisa digunakan sebagai penipuan, pelecehan, pornografi, dan ujaran kebencian.
Oleh karena itu jangan sampai generasi muda terpengaruh dengan paham-paham radikal
Karena paham radikal bukan saja bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara akan tetapi juga bisa merusak kehidupan rumah tangga dan masa depan pemuda.
"Apalagi penyebaran paham radikalisme saat ini sangat marak disebarkan melalui media sosial dengan sasarannya adalah anak-anak muda," kata Kapoksahli.