Sangihe, Sulut (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara secara gencar melakukan imunisasi campak dan rubella bagi anak usia sembilan bulan hingga 12 tahun melalui petugas puskesmas selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di daerah tersebut.

"Kami terus melaksanakan imunisasi campak rubella bagi anak-anak di Kabupaten Sangihe," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Handry Pasandaran di Tahuna, Senin.

Dia menjelaskan petugas kesehatan di 17 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sangihe terus bekerja memberikan imunisasi di setiap kampung dan kelurahan.

"Program pemberian imunisasi campak rubella bagi anak-anak terus dilakukan oleh jajaran puskesmas selama Bulan Imunisasi Anak Nasional," kata dia.

Data sampai tanggal 18 Juni 2022 sudah 10 ribu lebih anak yang diberikan imunisasi campak rubella di Kabupaten Sangihe.

"Dari 18.342 orang anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun yang ditargetkan, sudah 55,87 persen atau 10.247 anak yang mendapat imunisasi campak rubella," kata Handry Pasandaran.

Imunisasi terbanyak di Puskesmas Kahakitang dengan capaian 652 orang atau 125,38 persen dari target 520 orang, menyusul Puskesmas Tamako dengan capaian 98,12 persen atau 834 anak dari target 840 orang, sedangkan capaian terendah di Puskesmas Lapango yang 132 orang anak atau 7,94 persen dari target 1.663 orang.

Dia mengharapkan, peran serta orang tua membawa anak-anak untuk diberikan imunisasi campak rubella agar ada kekebalan terhadap virus campak.

"Kami mengimbau kepada semua orang tua yang memiliki anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk diberikan imunisasi campak rubella," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024