Minahasa Tenggara (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi kelompok perempuan.
"Kami menggelar pelatihan khusus berbasis kompetensi untuk para perempuan, berupa keterampilan membuat roti dan kue," kata Kepala DP3A Kabupaten Minahasa Tenggara Sherly Rompas di Ratahan, Selasa.
Dia mengatakan pelatihan tersebut bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Bank Sulut-Go.
Sherly mengatakan pelatihan tersebut merupakan kesempatan bagi para perempuan di Minahasa Tenggara dalam mengembangkan keterampilan, sehingga mampu membuka usaha sendiri maupun berkelompok.
"Hasilnya bisa dijual guna mendapatkan tambahan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, sekaligus juga membantu para suami. Yang pasti juga akan meningkatkan perekonomian keluarga," jelasnya.
Kepala Balai Pelatihan Tenaga Kerja Kelas A Disnakertrans Sulut Rachel Rotinsulu mengatakan pelatihan ini sebagai upaya pemerintah provinsi meningkatkan keterampilan warga dalam rangka Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
"Dengan pelatihan ini membuat kompetensi diri semakin meningkat melalui keterampilan tentu dapat menambah penghasilan bahkan bisa memiliki usaha mandiri atau menjadi wirausaha yang otomatis akan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap warga dalam mendapatkan pinjaman modal dari Bank SulutGo.
"Juga akan ada petugas yang akan melakukan kontrol selama satu tahun kepada para ibu-ibu yang menjadi alumni Balai Latihan Kerja (BLK) ini. Progres pelatihan ini juga dikontrol oleh BPK dan Inspektorat Kementerian Ketenagakerjaan RI," katanya.
"Kami menggelar pelatihan khusus berbasis kompetensi untuk para perempuan, berupa keterampilan membuat roti dan kue," kata Kepala DP3A Kabupaten Minahasa Tenggara Sherly Rompas di Ratahan, Selasa.
Dia mengatakan pelatihan tersebut bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Bank Sulut-Go.
Sherly mengatakan pelatihan tersebut merupakan kesempatan bagi para perempuan di Minahasa Tenggara dalam mengembangkan keterampilan, sehingga mampu membuka usaha sendiri maupun berkelompok.
"Hasilnya bisa dijual guna mendapatkan tambahan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, sekaligus juga membantu para suami. Yang pasti juga akan meningkatkan perekonomian keluarga," jelasnya.
Kepala Balai Pelatihan Tenaga Kerja Kelas A Disnakertrans Sulut Rachel Rotinsulu mengatakan pelatihan ini sebagai upaya pemerintah provinsi meningkatkan keterampilan warga dalam rangka Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
"Dengan pelatihan ini membuat kompetensi diri semakin meningkat melalui keterampilan tentu dapat menambah penghasilan bahkan bisa memiliki usaha mandiri atau menjadi wirausaha yang otomatis akan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap warga dalam mendapatkan pinjaman modal dari Bank SulutGo.
"Juga akan ada petugas yang akan melakukan kontrol selama satu tahun kepada para ibu-ibu yang menjadi alumni Balai Latihan Kerja (BLK) ini. Progres pelatihan ini juga dikontrol oleh BPK dan Inspektorat Kementerian Ketenagakerjaan RI," katanya.