Sangihe, Sulut (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana mengajak warga setempat menyukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di daerah itu.
"Saya mengajak warga masyarakat khususnya yang mempunyai anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun untuk menyukseskan pelaksanaan BIAN," kata dia di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat.
Dia menjelaskan imunisasi terhadap anak yang dilaksanakan saat ini memiliki manfaat besar dalam melindungi anak dari penyakit campak.
"Kami mengajak semua orang tua agar membawa anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun untuk diberikan suntikan imunisasi," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe Handry Pasandaran mengatakan program imunisasi anak nasional dilaksanakan satu bulan, sejak tanggal 20 Mei sampai dengan 20 Juni 2022 di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Sangihe.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa provinsi di Indonesia ditetapkan keadaan luar biasa (KLB) campak-rubela sehingga anak di Sangihe harus diberikan suntikan imunisasi.
"Sebagian besar provinsi di Indonesia berstatus risiko tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi penyakit campak-rubela sehingga di Sangihe harus segera dilakukan pencegahan dengan pemberian suntikan imunisasi," kata dia
Imunisasi ini, kata dia, akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan di setiap puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe.
"Kami berharap program imunisasi ini mendapat dukungan dari masyarakat agar semua anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun di Sangihe mendapat suntikan imunisasi," kata dia.
"Saya mengajak warga masyarakat khususnya yang mempunyai anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun untuk menyukseskan pelaksanaan BIAN," kata dia di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat.
Dia menjelaskan imunisasi terhadap anak yang dilaksanakan saat ini memiliki manfaat besar dalam melindungi anak dari penyakit campak.
"Kami mengajak semua orang tua agar membawa anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun untuk diberikan suntikan imunisasi," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe Handry Pasandaran mengatakan program imunisasi anak nasional dilaksanakan satu bulan, sejak tanggal 20 Mei sampai dengan 20 Juni 2022 di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Sangihe.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa provinsi di Indonesia ditetapkan keadaan luar biasa (KLB) campak-rubela sehingga anak di Sangihe harus diberikan suntikan imunisasi.
"Sebagian besar provinsi di Indonesia berstatus risiko tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi penyakit campak-rubela sehingga di Sangihe harus segera dilakukan pencegahan dengan pemberian suntikan imunisasi," kata dia
Imunisasi ini, kata dia, akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan di setiap puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe.
"Kami berharap program imunisasi ini mendapat dukungan dari masyarakat agar semua anak usia sembilan bulan sampai 12 tahun di Sangihe mendapat suntikan imunisasi," kata dia.