Jakarta (ANTARA) - Orang-orang yang suka meminum kopi sebaiknya memastikan asupan kalsiumnya tercukupi dulu, demikian saran Dokter Spesialis Gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Elfina Rachmi, MGizi, SpGK .
"Kopi sifatnya dapat mencegah penyerapan kalsium. Jadi, maksimal dua cangkir per hari masih oke. Kalaupun mengkonsumsi kopi pastikan asupan kalsiumnya tercukupi," kata dia dalam sebuah virtual media gathering, Kamis.
Elfina mengatakan, asupan kalsium bisa didapatkan dari sumber makanan seperti lauk hewani, susu, lalu produk susu seperti keju, yogurt, kemudian biji chia, buncis, kacang almond dan sayuran berdaun hijau.
Mengutip Healthline, kalsium termasuk mineral penting yang memainkan peran penting dalam banyak aspek kesehatan seperti mencegah pengeroposan tulang setelah usia 30 tahun dan membantu pembuluh darah berkontraksi dan rileks. Kalsium juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal dengan mengurangi penyerapan oksalat yang ditemukan di banyak makanan nabati seperti bayam, bit, raspberry, dan ubi jalar. Oksalat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi munculnya batu ginjal.
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium per hari, meskipun kelompok tertentu membutuhkan jumlah yang lebih tinggi, termasuk para remaja, wanita pascamenopause dan orang dewasa yang lebih tua. Sementara banyak suplemen tersedia, para pakar kesehatan merekomendasikan setidaknya setengah dari asupan kalsium harus berasal dari makanan.
"Kalsium yang rendah di tubuh akan berisiko terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang," kata Elfina.
Di sisi lain, Elfina mengingatkan orang-orang mencukupi kebutuhan cairan mereka terutama air putih setidaknya 2 liter per hari khususnya di musim kemarau saat ini. Cairan ini bisa membantu membantu proses metabolisme tubuh.
"Konsumsi air putih lebih dianjurkan ketimbang minuman manis seperti soft drink, sirup ataupun kafein misalnya kopi," demikian pesan dia.
"Kopi sifatnya dapat mencegah penyerapan kalsium. Jadi, maksimal dua cangkir per hari masih oke. Kalaupun mengkonsumsi kopi pastikan asupan kalsiumnya tercukupi," kata dia dalam sebuah virtual media gathering, Kamis.
Elfina mengatakan, asupan kalsium bisa didapatkan dari sumber makanan seperti lauk hewani, susu, lalu produk susu seperti keju, yogurt, kemudian biji chia, buncis, kacang almond dan sayuran berdaun hijau.
Mengutip Healthline, kalsium termasuk mineral penting yang memainkan peran penting dalam banyak aspek kesehatan seperti mencegah pengeroposan tulang setelah usia 30 tahun dan membantu pembuluh darah berkontraksi dan rileks. Kalsium juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal dengan mengurangi penyerapan oksalat yang ditemukan di banyak makanan nabati seperti bayam, bit, raspberry, dan ubi jalar. Oksalat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi munculnya batu ginjal.
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium per hari, meskipun kelompok tertentu membutuhkan jumlah yang lebih tinggi, termasuk para remaja, wanita pascamenopause dan orang dewasa yang lebih tua. Sementara banyak suplemen tersedia, para pakar kesehatan merekomendasikan setidaknya setengah dari asupan kalsium harus berasal dari makanan.
"Kalsium yang rendah di tubuh akan berisiko terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang," kata Elfina.
Di sisi lain, Elfina mengingatkan orang-orang mencukupi kebutuhan cairan mereka terutama air putih setidaknya 2 liter per hari khususnya di musim kemarau saat ini. Cairan ini bisa membantu membantu proses metabolisme tubuh.
"Konsumsi air putih lebih dianjurkan ketimbang minuman manis seperti soft drink, sirup ataupun kafein misalnya kopi," demikian pesan dia.