Lebak, Banten (ANTARA) -
Baca juga: BPBD Sangihe imbau nelayan waspadai gelombang tinggi dan angin kencang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi banjir.
"Peluang cuaca buruk itu terjadi siang hingga malam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Jumat.
Potensi banjir tersebut, karena wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana alam.
Bahkan, banjir yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Kamis (21/4) menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: BPBD Sangihe imbau nelayan waspadai gelombang tinggi dan angin kencang
Korban bernama Sardi (50) warga Desa Cigemblong Kabupaten Lebak hanyut akibat luapan Sungai Peucangpari.
Karena itu, BPBD Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan banjir kepada aparatur kecamatan, desa/kelurahan dan relawan.
Peringatan kewaspadaan banjir itu karena peluang hujan lebat disertai angin kencang dan kilat akan terjadi siang hingga malam hari.
"Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan," kata Agus.
Menurut dia, BPBD Lebak bersama TNI, Polri dan relawan kini masih melakukan pencarian terhadap warga korban hanyut.
Korban yang hanyut di Sungai Peucangpari kemungkinan sudah menjauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP), karena debit air cukup deras.
"Kami menargetkan hari ini korban bisa ditemukan," katanya menjelaskan.
Baca juga: BPBD Mataram asesmen terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Mataram asesmen terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem