Boyolali (ANTARA) - Jumlah pengunjung di tempat wisata Kebun Raya (KR) Indrokilo Mojosongo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah memasuki Ramadhan 1443 Hijriah mengalami penurunan signifikan mencapai 90 persen dibanding bulan sebelumnya.

Jumlah pengunjung di KR Indrokilo pada Ramadhan masih sepi hanya sekitar 100 orang per minggu, sedangkan bulan sebelum rata-rata mencapai 1.000 pengunjung per minggu atau mengalami penurunan sekitar 90 persen, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KR Indrokilo Boyolali, Lilik Triwahyuni, di Boyolali, Jumat.

Namun, kata Lilik, jumlah pengunjung diperkirakan bakal naik pada masa liburan Lebaran bisa mencapai 1.500 orang hingga 2.000 orang per minggu. Apalagi kondisi pandemi COVID-19 di wilayah ini sudah melandai atau semakin baik dan Pemerintah juga sudah mengizinkan warga mudik Lebaran.

Baca juga: Pemrov Riau optimalkan desa wisata untuk pulihkan ekonomi daerah
Baca juga: Sulut usulkan pemecah ombak cegah abrasi di kawasan wisata Malalayang

Kendati demikian, pengelola KR Indrokilo tetap buka seperti biasa dengan membagi tiga shift untuk menjaga protokol kesehatan dengan membatasi pengunjung masuk di area wisata setiap shift maksimal 500 orang.

"Kami masih menekankan kepada pengunjung tetap menjaga prokes, pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan diimbau jaga kebersihan di lingkungan selama masih status pandemi COVID-19," kata Lilik.

KR Indrokilo yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali tersebut pengunjung setiap shift dibatasi maksimal 500 orang pertama pada pukul 08.00 WIB - pukul 11.00 WIB, kedua pukul 11.00 WIB - pukul 13.00 WIB dan ketiga pukul 13.00 WIB - pukul 16.00 WIB.

Pihak pengelola KR Indrokilo akan ditutup masa liburan pada H-2 hingga H+2 Lebaran. Pada H+3 Lebaran baru dibuka untuk pengunjung dan diperkirakan jumlah pengunjung meningkat di atas 1.500 orang per hari.

Pihak pengelola Indrokilo pada tahun ini, kata dia, akan menambah fasilitas dua taman tematik yang sekarang sudah ada tujuh taman tematik. Sehingga taman tematik di Indrokilo nanti menjadi sembilan taman. Dua taman tematik itu, tanaman rambat dan hias.

Sedangkan, tujuh taman tematik sebelumnya yang menghiasi di Indrokilo tersebut yakni tanam tematik tanaman buah lokal, tanaman paku-pakuan, tanaman pangkas, tanaman obat, tanaman kehormatan, dan tanaman konservasi tanah dan air.

Objek wisata KR Indrokilo Boyolali merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Pengunjung datang ke Indrokilo kebanyakan menikmati keindahan alam dan ada tujuh ikon untuk berswasfoto. Seperti Gerbang Pasingsingan, Bahtera Nabi Nuh, Air Terjun Niagara, Taman Paku, Taman Labirin, Viewing Point, Patung Sosro Birowo, Ecological House dan lainnya.

Pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam dengan terbentuknya habitat di kawasan itu dengan beberapa lokasi untuk swafoto, juga sifatnya edukasi keingintahuan pengunjung terhadap koleksi jenis tanaman dan sejarah dari ikon-ikon yang ada melalui aplikasi digital dengan barcode yang telah disediakan.

Pengunjung cukup dengan membayar retribusi masuk di Indrokilo sebesar Rp5.500 per orang bisa menikmati keindahan alam dan ada tujuh ikon untuk berswasfoto.

"Kami untuk ditargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil kunjungan wisata di KR Indrokilo Boyolali pada 2022 ini, mencapai Rp700 juta. Kami optimistis bisa mencapai target itu, hingga akhir tahun ini," katanya. ***1***
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024